CIAMIS, EDUCATION, (GNC); – Asgafahrizki Aulia Fatoni, seorang Hafidz Al-Qur’an 30 juz ini berhasil diterima di 5 perguruan tinggi favorit di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Are ini diterima di 5 kampus, 4 fakultas kedokteran dan 1 fakultas teknik dengan berbagai jalur penerimaan perguruan tinggi.
Beberapa perguruan tinggi yang menerima Are diantaranya Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Teknik Industri Universitas Brawijaya (UB) Malang.
KISAH INSPIRATIF ARE HAFIZ AL-QUR’AN 30 JUZ SEJAK SMA
Lulusan SMAN 48 Jakarta ini, mengaku telah menamatkan hafalan Al-Qur’an nya sejak kelas 10 SMA. Are juga merupakan alumni Pondok Pesantren Hafiz Internasional Daarul Qur’an Cipondoh Tangerang, asuhan Ustadz Yusuf Mansur.
Tak hanya Are, sang kakak yang bernama Alafascadieno Akbar Fatoni atau biasa dipanggil Adien juga seorang hafiz Al-Qur’an 30 juz. Tahun lalu, Adien juga berhasil diterima di sekolah kedinasan pemerintah yakni di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Adien juga berhasil diterima tanpa tes perguruan tinggi negeri Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung dengan jurusan Arsitektur Lanskap.
Baca juga:Tes MBTI, Kenali Jenis Kepribadian Diri Sendiri
CARA ARE SUKSES DITERIMA DI 5 PTN
Are mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi yaitu dengan belajar rutin di sekolah dan di rumah. Are juga mengaku dirinya rajin ikut bimbingan belajar (bimbel) secara intensif sejak awal kelas 12 hampir setiap hari.
Selain belajar di sekolah dan bimbel mulai dari pagi hingga sore untuk bisa menembus PTN yang diimpikannya, Are juga masih meluangkan waktunya untuk membaca buku.
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bagian dari upaya yang ia lakukan selama ini. Mulai dari menghafal Al-Quran, giat belajar, hingga menekuni hobi-hobi positifnya yakni berolahraga.
Sukses Berkat Al-Qur’an dan Keluarga
Are tak memungkiri bahwa kesuksesannya tak hanya berkat kemampuan yang dimilikinya, tetapi juga ada doa orang tua dan dukungan penuh dari keluarganya.
“Yang sangat penting doa restu orang tua. Alhamdulillah, orang tuaku melakukan itu semua. Aku tau betul bagaimana doa orang tua siang dan malam, terus menerus,” Imbuhnya..
Ia bersyukur karena keluarganya sangat positif dan senantiasa menemani jalannya untuk bisa meraih pendidikan yang baik dan sesuai dengan cita-citanya.
“Alhamdulillah aku diberikan nikmat yang luar biasa oleh Allah SWT. Kakak dan adekku, kedua orang tuaku terus-menerus memberikan support, motivasi, nasehat, mengarahkan dan membimbing tidak kenal lelah,” Ungkapnya.
Selain kemampuan diri dan dukungan keluarga, Are mengaku bahwa jalan hidupnya dalam menempuh pendidikan yang baik adalah karena wasilah bagi seorang penghafal Al-Qur’an.
“Al-Qur’an punya mukjizat luar biasa. Membacanya saja dapat pahala. Apalagi memahaminya, mengkaji, menghafal dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aku juga yakin, ini semua karena Allah yang menentukan,” Ujar Are. (Handi)***