TASIKMALAYA -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, saat ini jumlah umat muslim di Jabar mencapai 45 juta lebih dari jumlah penduduk 48 juta jiwa dan menjadikan provinsi dengan umat muslim terbanyak di dunia dan Indonesia. Sedangkan jumlah pesantren di Jabar lebih dari 9 ribu dan jumlah masjid lebih dari 100 ribu. Oleh sebab itu kata Emil, sapaan akrabnya, sudah selayaknya Pemprov Jabar memiliki program khususnya untuk para santri yang harus diperjuangkan.
“Kami ada sejumlah program untuk santri yang Insyaallah akan diperjuangkan untuk eksistensi santri yang lebih baik,” kata Emil.
Program yang pertama yaitu, saat ini Pemprov Jabar tengah menyiapkan Perda Pendidikan Agama dan Keagamaan. Dengan Perda tersebut para santri akan diurus lebih baik oleh negara dan infrastruktur pesantren akan lebih maksimal. Kemudian untuk menjaga aqidah dan mencintai Alquran Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan program Maghrib Mengaji dan Subuh Berjamaah agar para pemuda menjadi ahli masjid dan ahli agama.
“Akan ada juga program Zakat Digital, agar umat Islam bersatu menjadi orang-orang yang dermawan dengan kewajibannya melalui cara kekinian yaitu online dan digital,” ujarnya.
Untuk kemandirian pesantren, sedang disiapkan pula program Satu Pesantren Satu Perusahaan. Selain itu, rencananya bulan depan akan dimulai program pelatihan bahasa Inggris untuk para ustad.
“Lulusan terbaik akan kami kirim ke luar negeri untuk berdakwah, agar suatu hari yang membawa perdamaian dunia adalah ustad dari Jabar,” ucap Emil.
Akan ada juga program dakwah digital melalui smartphone. Emil mengatakan, menurut survey, warga Jabar menggunakan smartphone setiap harinya selama 4 jam tetapi sebagian besar digunakan untuk kesia-siaan.
“Mudah-mudahan dengan program dakwah digital kita bisa menyeimbangkan konten informasi kepada masyarakat Jabar,” tuturnya.
Program berikutnya yaitu Satu Desa Satu Hafiz. Saat ini, kata Emil, pihaknya membutuhkan 6 ribu hafiz quran.
“Kami sedang menyiapkan program satu desa satu hafiz quran. Ada 6 ribu desa kami butuh 6 ribu hafiz quran. Dalam 3 tahun kita ingin di pelosok desa yang menjadi imam masjid adalah mereka yang hafiz quran,” katanya.
Terakhir, akan ada program Kredit Mesra (Mesjid Sejahtera), dimana warga yang tidak mampu cukup datang ke mesjid untuk mendapatkan pertolongan finansial. Diharapkan warga Jabar nantinya menjadi ahli masjid sekaligus dapat pertolongan ekonomi.
(HUMAS JABAR)