BANDUNG, FOKUSJabar.com : Mantan Panglima Jamaah Islamiah Wilayah Jawa Tengah, Ustad Hadi alias Abu Gifari menilai aksi teror bom dan penambakan di kawasan MH Thamrin Jakarta pusat menandakan kembali munculnya gerakan Jihadi Takfiri.
“Mengkristalnya kembali gerakan Jihadi Takfiri yang dimotori ISIS, serta masuknya Amerika dan amanlah Freeport. Inilah analisa saya,” kata Abu Gifari, Sabtu (16/1/2016).
Tidak hanya itu, lanjut dia, propaganda pertentangan Sunni Syi’ah naik ke permukaan. “Aksi itu juga akan memicu demo besar-besaran, makin mengemukanya isu Sunni dan Syi’ah,” tambahnya.
Dia menambahkan, teror bom itu memiliki agenda lain yang begitu besar dampaknya, yaitu memicu melemahnya nilai rupiah, meroketnya bahan pokok, infiltasi luar yang semakin marak serta semakin tingginya kesenjangan sosial.
Seperti diketahui, aksi teror bom dan penembakan di Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, bermula dari bom bunuh diri di Kedai Kopi Starbucks, Kamis (14/1) lalu tepatnya pukul 10:40 WIB.
Dari aksi itu, korban berjatuhan mencapai 26 orang, terdiri dari tujuh tewas dan 19 luka luka. Dari tujuh orang yang meninggal, diantaranya lima merupakan pelaku serangan, sedangkan dua lainnya warga sipil.
(Adi/Yun)