CIAMIS, (GNC); – Saat ini terdapat 4 jenis kopi yang diperdagangkan secara global, yakni Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kopi Liberika, dan Kopi Excelsa. Lebih dari 99% perdagangan kopi dunia didominasi jenis Kopi Arabika dan Kopi Robusta, termasuk Indonesia.
Bagi para pencinta kopi pastinya sudah tidak asing dengan dua jenis varietas kopi tersebut. Namun tahukah anda perbedaan kopi tersebut?
• Kopi Arabika (Coffea arabica) berasal dari Ethiopia yang kemudian dibawa oleh pedagang Arab ke Yaman dan disebarkan ke seluruh dunia oleh bangsa Eropa. Pohon kopi jenis arabika biasanya tumbuh di dataran tinggi sekitar 2.000 hingga 6.000 kaki di atas permukaan laut. Mereka membutuhkan iklim yang lembap dan berpergian yang lebih tinggi.
Rasanya cenderung memiliki rasa yang lebih halus, lembut, dan kompleks, dengan kadar kafein yang lebih rendah daripada kopi Robusta namun memiliki kadar gula yang lebih tinggi. Aromanya bervariasi dari bunga hingga buah-buahan, dengan asam yang lebih menonjol.
Bentuk biji kopi arabika berbentuk oval atau bulat. Produksi kopi arabika lebih sulit dan rentan terhadap penyakit sehingga harga jualnya lebih tinggi dibanding kopi robusta. Meskipun demikian, Arabika merupakan jenis kopi yang lebih banyak diminati di dunia.
Baca juga: Manfaat Mengkonsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula
• Kopi Robusta (Coffea canephora) memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan kasar dibandingkan dengan Arabika karena kadar kafeinnya yang 2x lipat lebih tinggi daripada kopi arabika. Aromanya seringkali bercirikan seperti kayu dan rempah-rempah. Kopi Robusta cenderung kurang asam.
Pohon kopi Robusta tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah, sekitar 600 hingga 2.000 kaki di atas permukaan laut. Biji kopinya berbentuk bulat dan lebih datar dibandingkan dengan Arabika. Mereka lebih mudah ditanam dan lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca yang ekstrem. Hal tersebut membuat harga kopi robusta lebih ekonomis di pasaran sehingga membuatnya banyak digunakan dalam kopi instan dan campuran kopi.
Kedua jenis kopi ini memiliki karakteristik yang berbeda. Penikmat kopi yang mencari rasa yang halus dan kompleks cenderung memilih Arabika, sementara mereka yang lebih suka kopi yang lebih kuat dan pahit mungkin lebih menyukai Robusta. Pada akhirnya, selera pribadi Anda akan menentukan jenis kopi mana yang paling Anda nikmati.
Di Ciamis sendiri, kopi menjadi salah satu komoditas utama dengan didominasi oleh kopi robusta. Menurut data BPS Jawa Barat, Ciamis pada tahun 2021 memproduksi sekitar 964 ton kopi. Perkebunan kopi banyak tersebar dibeberapa wilayah utara Ciamis seperti Panawangan, Rajadesa, Panjalu, Rancah dan di kaki Gunung Syawal. (Dewi)***
Ref:
https://jabar.bps.go.id/indicator/163/319/1/produksi-tanaman-kopi-.html
https://perkcoffee.co/sg/arabica-beans-vs-robusta-beans-whats-difference/