CIAMIS, (GNC);- Pada 6 Januari 2025, PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keputusan ini diambil dengan tujuan memperkuat kepemimpinan tim dalam upaya mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong mulai menangani Timnas Indonesia pada tahun 2019 dan berhasil membawa beberapa pencapaian signifikan, termasuk kemenangan mengejutkan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024.
Meskipun demikian, PSSI merasa perlu adanya peningkatan dalam komunikasi dan implementasi strategi untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya kepemimpinan yang lebih kuat dan program yang lebih baik untuk tim nasional.
Setelah pemecatan Shin Tae-yong, muncul berbagai spekulasi mengenai calon penggantinya. Media Italia, Tuttosport, melaporkan bahwa Erick Thohir sedang mencari pelatih asal Eropa yang dianggap lebih cocok untuk mewujudkan ambisi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Beberapa nama yang disebut-sebut antara lain Frank De Boer, Roberto Mancini, Walter Mazzarri, dan bahkan Jose Mourinho. Selain itu, nama pelatih asal Belanda seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Robin van Persie juga muncul sebagai kandidat potensial.
Erick Thohir menegaskan bahwa calon pelatih baru harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu mengimplementasikan strategi secara efektif.
Selain itu, pelatih tersebut harus memiliki pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni di kancah sepak bola internasional.
Thohir juga menyatakan bahwa semua kandidat yang diwawancarai sepakat dengan target utama, yaitu membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Meskipun pergantian pelatih terjadi di tengah kualifikasi Piala Dunia, PSSI optimis bahwa dengan persiapan yang cukup, Timnas Indonesia dapat meraih hasil maksimal dalam empat pertandingan tersisa.
Jika berhasil finis di posisi ketiga atau keempat, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos melalui babak kualifikasi tambahan dan playoff antarbenua.
Kabar pemecatan Shin Tae-yong dan spekulasi mengenai penggantinya memicu berbagai reaksi dari publik dan media.
Beberapa pihak mendukung keputusan PSSI dengan harapan adanya peningkatan performa tim, sementara yang lain merasa bahwa pemecatan di tengah kualifikasi dapat mengganggu konsistensi permainan.
Media sosial dipenuhi dengan diskusi mengenai siapa yang paling layak menggantikan Shin Tae-yong, dengan berbagai nama pelatih top Eropa menjadi perbincangan hangat.
Pemecatan Shin Tae-yong menandai babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Dengan ambisi besar dan target yang jelas, PSSI kini berada dalam proses mencari pelatih yang mampu membawa Skuad Garuda mencapai impian yang telah lama dinantikan.
Siapa pun yang akan mengisi posisi tersebut, tantangan besar menanti untuk membawa Indonesia bersaing di panggung sepak bola dunia. (Rin’z)**