Ciamis – Saat musim hujan seperti sekarang yang sedang berlangsung, masyarakat Tatar Galuh Ciamis khususnya, diharapkan agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu bertujuan supaya air yang mengalir ke selokan maupun sungai tidak tersumbat, sehingga nantinya bisa menimbulkan banjir.
Selain itu juga, perlunya diadakan penghijauan. Ini dinilai bermanfaat, misalnya untuk mengurangi polusi di jalan, mencegah erosi di sempadan sungai, mencegah longsor di lahan kritis, serta perlindungan dan pelestarian mata air.
Hal ini memerlukan upaya bergerak bersama, tidak hanya seremoni saja. Artinya, awalnya menanam sesudah itu selesai, jangan seperti itu. Mari kemudian bertanggung jawab, kita terus mengajak teman-teman yang lain, kita yang menanam, kita tengok dan rawat jangan sampai tanaman ini mati.
Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Peduli Lingkungan Kabupaten Ciamis Dian Ghozin saat ditemui, Kamis, (05/11/2020). Menurutnya, selama ini banyak genangan air yang salah satunya disebabkan karena tersumbat sampah sehingga saluran air mengalir tidak lancar.
Baca juga Tradisi Jamasan Pusaka Kanjeng Prebu, Tetap Digelar Meski Tidak Segebyar Biasanya
“Permasalahan ini merupakan tanggung jawab kita bersama, mari kita bersama-sama saling mengingatkan akan kesadaran dalam membuang sampah, dengan tujuan agar permasalahan sampah ini bisa teratasi dengan baik”, ujarnya.
Lebih lanjut, Ghozin menuturkan, di sisi lain dalam mengatasi persampahan pihaknya juga mengapresiasi pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas DPRPKLH Kabupaten Ciamis dengan adanya Bank Sampah.
Menurutnya, program ini minimal bisa mengurangi permasalahan persampahan. Membuang sampah dapat diiringi dengan pemilahan, sampah yang masih bernilai bisa antarkan ke bank sampah.
“Kami mengajak kepada semua masyarakat Ciamis agar bisa lebih peduli terhadap lingkungan, baik kebersihan dan penghijauan. Kalau bisa gerakan Jumsih juga bisa digalakan kembali di masyarakat dan ini salah satu nilai gotong royong yang harus dihidupkan kembali”, tuturnya.
(Wawan Setiawan/Galuhnews)