CIAMIS, (GNC);- Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus puas dengan predikat runner-up di Indonesia Masters 2025.
Hasil itu akan jadi modal dalam persiapan untuk All England. FajRi, akronim Fajar/Rian, harus puas menyandang status runner-up setelah dikalahkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee pada final turnamen Super 500 Indonesia Master.
Juara All England 2023 dan 2024 itu kalah dari wakil Negeri Jiran dengan skor 19-21, 11-21 dalam waktu 38 menit.
Hasil ini masih lebih baik dari dua turnamen yang digelar dua pekan sebelumnya di Malaysia Open dan India Open. Saat itu, Fajar/Rian tersisih di babak 32 dan 16 besar.
“Kami tetap bersyukur masuk final. Ini salah satu modal buat kami di All England,” kata Fajar.
Meski secara hasil ada peningkatan, Fajar/Rian tetap merasa menurun karena level turnamen yang dimainkan tidak sama. Malaysia Open merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000, sementara India Open Super 750, dan Indonesia Masters Super 500. Apalagi, Fajar/Rian juga masih beradaptasi dengan pola latihan dari pelatih baru sampai saat ini.
“Kami cuma sempat latihan 10 hari setelah liburan. Semuanya baru. Perubahan karena ada pelatih baru, semuanya baru yang menangani kami. Tapi itu bukan alasan dengan adanya perubahan dan penyesuaian dalam pola latihan,” katanya.
“Semoga adaptasi ini cepat. Semoga persiapan yang panjang 1,5 bulan ini kami bisa langsung klop dengan pola latihan dan semuanya,” dia mengharapkan.
All England akan digelar di Utilita Arena Birmingham, pada tanggal 11-16 Maret 2025. Fajar/Rian berstatus sebagai juara bertahan nomor ganda putra. (Red)**
Sumber: port.detik.com