TASIK: Puluhan ribu santri dari Pondok Pesantren di Priangan Timur dan Jawa Barat memadati di Stadion Wiradaha Kota Tasikmalaya, Senin (22/10). Mereka menggelar Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Acara ini digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dan PCNU Kota Tasikmalaya.
Para santri dari berbagai pesantren di Kota Tasik, Ciamis, Garut dan Banjar sejak pagi buta sudah berdatangan ke lokasi. Santri dan santriwati tampak membawa atribut bendera NU dan bendera merah putih. Merekea mengenakan pakaian khas santri. Sebelum memasuki Lapangan Wiradaha, para santri konvoi keliling kota dibarengi dengan bacaan sholawat badar.
Komandan Apel Hari Santri Nabul Haroen mengatakan, sebanyak 60 ribu santri yang menghadiri apel tersebut. Santri dari Tasikmalaya ada 20 ribu, Kabupaten Tasikmalaya 12 ribu, dan sisanya datang dari Sumedang, Ciamis, Pengandaran, dan sejumlah kota di Jawa Barat.
Apel Hari Santri ini dikawal oleh ratusan personel kepolisian. Tidak hanya itu, pendekar Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa juga turut dikerahkan untuk mengawal acara ini. “Acara peringatahan hari santri di Tasik ini dikawal 1.300 pendekar dari Pagar Nusa, tapi semuanya tak memakai seragam,” kata Gus Nabil, yang juga Ketua Umum Pagar Nusa.
Apel Hari Santri ini dihadiri tokoh-tokoh NU, termasuk Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua PBNU Marsudi Syuhud. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryotojuga juga hadir dalam apel ini.Ma’ruf Amin datang dengan memakai baju koko putih dipadukan dengan jas warna gelap. Ribuan santri berebutan ingin mencium tangan Kiyai.