Hadiri Milangkala Desa Bunter, Ini Pesan Wabup Ciamis

CIAMIS, PENDOPO, (GNC);- Saya titip pembangunan di sini kedepan tidak menitik beratkan pada pembangunan fisik saja tapi pembngunan non fisik juga, mental spiritual, karater juga harus digarap.

Hal tersebut disampaikan, Wakil Bupati Ciamis, H. Yana D. Putra saat menghadiri acara peringatan HUT atau Milangkala Desa Bunter ke 193, di halaman kantor Desa Bunter Kecamatan Sukadana pada Rabu (13/09/2023).

Acara tersebut dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat, pentas seni, lomba-lomba keagamaan, istigosah serta kegiatan hiburan lainnya.

Wabup Ciamis dalam sambutannya mengucapkan selamat hari jadi Desa Bunter ke 193 dan berharap Desa Bunter semakin maju serta masyarakatnya semakin makmur dan sejahtera.

“Berkat kerjasama seluruh masyarakat, Desa Bunter sudah menjadi Desa maju mudah-mudahan kedepan bisa menjadi desa mandiri,” Harapnya.

baca juga: Wabup Ciamis Buka Diksar PKPNU

Wabup menjelaskan, bahwa yang namanya Desa maju dan mandiri bukan berarti harus merubah desa menjadi kota, namun bagaimana masyarakatnya dapat menjadi lebih produktif.

“Bahwa desa maju mandiri itu bukan berarti merubah desa menjadi kota penuh dengan bangunan megah bertingkat, banyak mall dan restoran, tetapi maksudnya bagaimana tingkat produktifitas masyarakat bisa maju dan berkembang,” Terang Wabup.

Menurutnya, kemajuan tersebut bisa dalam bidang pertanian, perkebunan, naiknya perekonomian masyarakat yang hal itu dapat tercapai dengan kerjasama seluruh lapisan masyarakat desa.

“Maju mundurnya desa tergantung masyarakatnya tidak hanya pada kuwu, BPD atau karang taruna tapi seluruh masyarakatnya,” Pungkasnya.

baca juga: 6 Kampus yang Ada di Ciamis

Selanjutnya, Wabup juga menitipkan agar pembangunan yang dilakukan tidak terlalu menitik beratkan pada pembangunan fisik tetapi juga pembangunan non fisik berupa mental spiritual, serta karakter masyarakat.

Dalam acara tersebut, Wabup Ciamis didampingi Kades Bunter berkesempatan melepas secara langsung kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh  masyarakat desa setempat.

Sumber: PROKOPIM CIAMIS