CIAMIS, (GNC);- Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) menggelar Lomba Merpati tingkat Nasional Putaran 3, bertempat di Lapak Caruy, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis selama 3 hari (24-26 Mei 2024).
Pertama kalinya dalam sejarah, burung merpati milik salah satu peserta yakni H. Taufik Gumelar yang kerap di sapa opik tersebut meraih double winner di ajang tersebut.
Dari 1.800 ekor burung, hanya burung merpati milik Opik (Gohan) yang meraih dua kali kemenangan yaitu kelas junior dan kelas utama.
baca juga: KPU Ciamis Lantik dan Ambil Sumpah Anggota PPS Pilkada 2024
Rahmat Fuadi, Ketua PMTI mengatakan bahwa burung milik Opik SDR (Gohan) meraih double winner di kelas junior dan kelas utama.
“Burung milik penasehat PMTI ini betul meraih double winner di perlombaan sekarang dengan hadiah dan bonus sebesar Rp.30 juta,” Ungkapnya.
Rahmat menjelaskan bahwa perlombaan tersebut di ikuti oleh penghobi merpati dari berbagai provinsi dengan total peserta kurang lebih 1.800 merpati.
“Total burung yang mengikuti perlombaan ini kurang lebih 1.800 burung, dengan total hadiah Rp.200 juta ditambah Perang Bintang (PB) Rp.30 juta,” Terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa burung milik Opik (Gohan) adalah salah satu burung merpati super dengan umur yang masih muda tapi bisa mencetak dua kali kemenangan.
“Gohan itu burung super, makanya dari kami paguyuban sepakat memberikan bonus sesuai dengan ketentuan yang telah kita tetapkan kemarin yaitu senilai 30 juta, dan jika lomba besok juara lagi sampai matrik apalagi hetrix maka berhak mendapat 100 juta,” Jelasnya.
Sementara itu, H. Opik selaku peserta dan Penasehat PMTI mengaku bangga dan bersyukur atas kemenangan yang dicapai Gohan, meskipun masih terbilang burung muda tapi mampu meraih prestasi.
“Gohan itu boleh dikatakan burung muda umurnya baru 1 tahun, dan baru kali ini ikut lomba. Alhamdulillah dobel Winner, saya bersyukur dengan prestasi ini kebanggan untuk saya dan tim tentunya,” Ungkapnya.
Baca juga: PMTI Berikan Multiplier Effect bagi Perekonomian Masyarakat
Selanjutnya, Opik menjelaskan dengan di adanya lomba di Lapak Caruy ini sangat berdampak positif untuk masyarakat sekitar.
“Dengan digelar acara ini, banyak impact ekonomi yang dirasakan masyarakat, mulai dari UMKM dan homestay sekitar 45-an di rumah warga,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ini merupakan event rutin yang digelar setahun sekali.
“Event PMTI itu berputar, dua minggu sekali Jawa Tengah – Jawa Barat secara rutin dan nanti di akhir tahun diumumkan juara terbesar poin yang di dapatkan,” Pungkasnya.