CIAMIS, (GNC);- Gejala osteoarthritis penting untuk dikenali sejak dini agar kondisi ini bisa diobati dan tidak menjadi lebih buruk. Dengan penanganan yang tepat, penderita osteoarthritis dapat terhindar dari komplikasi, seperti gangguan gerak dan nyeri parah yang mengganggu aktivitas.
Osteoarthritis atau radang sendi merupakan penyakit yang terjadi pada tulang rawan pelindung, yaitu bagian dari tulang yang sering digunakan untuk bergerak. Ketika tulang rawan tersebut rusak, persendian akan lebih mudah mengalami cedera dan meradang ketika digerakkan, sehingga menyebabkan terjadinya osteoarthritis.
Pada tahap awal, kerusakan sendi ini ditandai dengan rasa nyeri dan kaku yang mungkin masih bisa membaik setelah beristirahat. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti gangguan gerak, gangguan tidur, dan rasa nyeri yang parah.
Oleh karena itu, mengenali gejala osteoarthritis sejak dini menjadi hal yang sangat penting. Dengan demikian, penanganan dapat dilakukan lebih awal untuk mencegah kerusakan sendi yang lebih parah.
Berbagai Gejala Osteoarthritis
Berikut ini adalah berbagai gejala osteoarthritis yang perlu disadari sejak dini:
1. Nyeri sendi
Penderita osteoarthritis umumnya akan merasakan rasa sakit pada sendi-sendi tertentu. Rasa nyeri bisa terasa lebih parah saat sendi digerakkan atau setelahnya.
2. Bengkak dan kemerahan pada sendi
Area sendi yang mengalami osteoarthritis biasanya akan tampak bengkak dan kemerahan. Sama seperti ciri rematik, sendi tersebut juga bisa terasa nyeri atau hangat ketika disentuh.
3. Sendi kaku
Osteoarthritis sering kali juga membuat sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Ketika mengalami penyakit ini, Anda mungkin akan merasa sulit bergerak saat baru bangun tidur atau setelah beristirahat sejenak. Pada kasus yang sudah parah, gejala osteoarthritis ini bisa saja membuat penderitanya menjadi sulit bergerak dan beraktivitas.
4. Sendi bersuara saat digerakkan
Sendi yang telah rusak karena peradangan bisa menimbulkan suara saat digerakkan. Munculnya suara ini menandakan bahwa jaringan tulang rawan di persendian sudah tidak berfungsi dengan baik.
5. Perubahan bentuk sendi
Terbentuknya taji atau pengapuran tulang (bone spurs) juga merupakan salah satu tanda osteoarthritis. Kondisi ini biasanya akan tampak berupa benjolan keras dan terbentuk di sekitar sendi yang terkena osteoarthritis. Hal ini menyebabkan perubahan bentuk sendi, sehingga tampak lebih melengkung atau lebih tajam.
Cara Mengobati Osteoarthritis
Osteoarthritis yang tidak diobati dari awal bisa membuat tulang dan sendi menjadi makin rusak. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada tulang dan sendi.
Meski demikian, pengobatan bisa dilakukan untuk meringankan gejala osteoarthritis dan mencegah kerusakan sendi yang lebih parah, sehingga penderita tetap bisa beraktivitas dengan nyaman. Berikut ini adalah upaya pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi gejala osteoarthritis:
Konsumsi obat-obatan
Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi gejala osteoarthritis:
• Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya diclofenac, untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi.
• Paracetamol, untuk meringankan nyeri karena osteoarthritis bagi penderita radang sendi ringan.
• Kortikosteroid sesuai resep dokter, untuk mengurangi peradangan yang membuat sendi rusak, kaku, dan bengkak.
Selain itu, suplemen yang mengandung chondroitin dan glucosamine juga bisa dikonsumsi untuk mencegah dan meringankan gejala osteoarthritis.
Fisioterapi
Di samping pemberian obat-obatan, dokter mungkin akan merekomendasikan fisioterapi untuk meringankan gejala osteoarthritis, seperti sendi kaku, nyeri, dan bengkak. Fisioterapi juga bisa membantu meningkatkan mobilitas penderita radang sendi.
Pada kondisi tertentu, dokter mungkin juga akan merekomendasikan penggunaan alat bantu, seperti knee atau ankle support, untuk menstabilkan sendi, mengurangi beban berlebih, dan membantu pergerakan agar menjadi lebih nyaman.
Operasi
Operasi dapat menjadi pilihan jika obat-obatan dan fisioterapi tidak efektif dalam meredakan nyeri atau memperbaiki fungsi sendi. Prosedur ini biasanya direkomendasikan pada penderita osteoarthritis yang mengalami kerusakan sendi yang sangat parah.
Prosedur operasi dilakukan untuk memperbaiki stabilitas dan meningkatkan pergerakan sendi. Beberapa jenis operasi yang umum dilakukan adalah osteotomy untuk memperbaiki posisi tulang untuk mengurangi tekanan pada sendi dan total joint replacement untuk mengganti sendi dengan implan buatan.
Selain itu, gejala osteoarthritis juga bisa diringankan dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi makanan bergizi, dan memberi kompres dingin atau hangat pada bagian sendi yang terasa sakit. (Red)**
Sumber: alodokter