BANDUNG – Sebagai orangtua pasti sangat menginginkan anaknya bisa berprestasi dan membanggakan keluarganya. Sama halnya yang dirasakan oleh pasangan suami istri Hamid Hardiana (51) dan Yeti Yuhaeti (45), mereka sangat bersyukur dan bangga mempunyai anak yang bisa berprestasi seperti Esa Alif Ganiy (13).
Esa bersekolah di SMPN 1 Margahayu Kabupaten Bandung, Esa merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, ayahnya Hamid Hardiana berasal dari kampung Sukamaju Desa Selamanik Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, sedangkan ibunya Yeti Yuhaeti merupakan warga Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
Ia berhasil mengalahkan pesaingnya dari beberapa Kota/Kabupaten Se – Jawa Barat hingga menorehkan prestasi sebagai juara 1 karate dalam kategori KATA, serta berhak mendapatkan medali emas dalam kejuaraan Danseko AU Cup 1 yang diselenggarakan di Mako TNI Sesko AU Lembang,pekan lalu.
Ayahanda Esa, Hamid Hardiana bercerita, keberhasilan tersebut merupakan cita-citanya Esa yang ingin menjadi atlit karate, sehingga Esa sangat rajin latihan tanpa disuruh-suruh oleh orang tua.
“Ini murni keinginan sendiri dalam setiap latihan, yang salutnya lagi tidak pernah mengeluh walaupun kelihatannya cape sekali. Kalau sudah waktunya latihan tidak mengenal hujan, panas atau cape, pasti harus berangkat latihan” paparnya.
Sebelum ini, Esa juga pernah menjadi juara 1 nasional antar Klub BKC seindonesia, juara 3 O2SN tingkat Kabupaten, yang paling sering dapat medali juara 1 tingkat Jawa barat dari PORKI dan BKC.
“Keberhasilan Esa menjadi juara berkat kegigihan para pelatihnya, walaupun mereka mengajarkan disiplin dan tegas tapi sangat memahami watak anak didiknya. Sehingga mampuh mencetak banyak atlit karate yang sudah berhasil seperti O2SN, POPDA, PORDA,PON bahkan juara Asia”, ungkapnya.
Sementara itu, Yeti Yuhaeti, ibunda Esa mengungkapkan sangat bersyukur dan merasa bangga bisa memiliki anak seperti Esa, prestasi ini bisa membanggakan keluarga, sekolah maupun tempat ia latihan selama ini.
“Sebagai orangtua,saya mendukung apa yang menjadi cita-cita Esa, sejak kelas 1 SD ia sudah mulai berlatih karate. Dari pihak keluargapun sepenuhnya mendukung Esa. Sekarang Esa sendiri sudah bisa meraskan hasil dari jerih payahnya selama ini”, pungkasnya. (Wawan)