Aplikasi media sosial X atau Twitter berencana untuk mewajibkan semua pengguna barunya membayar langganan. Hal ini disampaikan oleh Elon Musk pemilik X/Twitter, dikutip dari CNBC International, Kamis (19/9/2023).
“Kami berencana menerapkan pembayaran bulanan untuk pengguna X dalam rangka memerangi bot,” kata dia.
Langganan tersebut, merupakan bagian dari program “Bukan Bot”, untuk mendukung upaya signifikan X/Twitter dalam mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot, yang dimulai di dua negara yaitu Selandia Baru dan Filipina. Selain itu, pengguna web baru di kedua negara tersebut harus memverifikasi akun mereka dengan nomor telepon.
Dilansir dari Fortune, Elon Musk hanya akan menagih kepada pengguna baru X/Twitter sebesar $1 per tahun untuk mengakses fungsi dasar seperti menulis tweet, membalas tweet, menyukai dan mem-bookmark tweet, dan membuat daftar.
Baca juga: Inovasi Teknologi Terbaru Tahun 2023
Akan tetapi, program tersebut masih belum jelas apakah, atau kapan, paket pembayaran ini akan diperluas ke pengguna di negara lainnya.
Program ini juga berbeda dengan X Premium saat ini, yang menawarkan fitur tambahan seperti “undo” dan “edit” untuk postingan seharga $8 atau Rp 124 ribu per bulan atau Rp 1,25 juta per tahun.
Meskipun jumlahnya tidak seberapa, biaya $1 untuk mengakses fitur-fitur dasar menandai perubahan besar bagi layanan media sosial tersebut, yang selama ini telah digunakan secara gratis sejak debutnya sebagai Twitter pada tahun 2006.
Saat ini X/Twitter memiliki jumlah pengguna aktif mencapai 528.3 juta sepanjang berjalannya tahun 2023. (Dewi)***
Ref:
https://fortune.com/2023/10/17/twitter-x-charging-new-users-1-dollar-year-to-tweet/