CIAMIS, LIFESTYLE, (GNC);- Gaya hidup tidak sehat haruslah dihindari. Ada banyak contoh gaya hidup tidak sehat yang bisa jadi Anda pun melakukannya. Gaya hidup tidak sehat seperti kurang memperhatikan asupan makanan, sering begadang, merokok, mengonsumsi alkohol, kurang aktif bergerak, kecanduan perangkat teknologi, hingga kurang mengonsumsi air putih dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Gaya hidup tidak sehat akan berdampak pada kesehatan tubuh kita seperti Sindrome Metabolik. Ini adalah sekelompok kondisi yang meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sindrome Metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh, dan kadar kolesterol yang tidak normal.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya penyakit Dislipidemia. Penyakit ini terjadi karena kolesterol atau lemak (lipid) yang tidak normal di dalam tubuh. Dislipidemia meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri (aterosklerosis) dan serangan jantung, stroke, atau masalah sirkulasi darah lainnya terutama pada perokok. Pada orang dewasa, ini sering berhubungan dengan obesitas, diet yang tidak sehat dan kurang olahraga. Dislipidemia berakibat fatal, bahkan kematian. Berikut contoh Gaya Hidup Tidak Sehat:
Pola Makan yang Buruk
Pola makan berdampak langsung pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa kebiasan buruk yang perlu dihindari, yakni mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan kolesterol.
Selain itu, menghentikan kebiasaan makan tidak sehat juga perlu dilakukan. Di antaranya makan membabi buta, mengonsumsi camilan di tengah malam, melewatkan sarapan dan makan terlalu cepat.
baca juga: 5 Pola Asuh Orang Tua Yang Bisa Membuat Anak Cerdas
Kurang Berolahraga
Jarang atau sama sekali tidak pernah berolahraga dapat memicu penumpukan kolesterol dan lemak dalam tubuh. Dampaknya, tubuh jadi rentan terserang penyakit kronis. Salah satunya sakit jantung.
baca juga:
Aktif bergerak dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. Beberapa manfaatnya, termasuk membakar kalori tubuh, menjaga kadar kolesterol dan menurunkan risiko stres serta kecemasan.
Sering Begadang
Terlalu sering begadang di malam hari membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan gangguan tidur, seperti insomnia. Dalam jangka panjang, begadang bisa meningkatkan risiko gangguan mental. Beberapa di antaranya stres, depresi dan gangguan kecemasan.
Kebiasaan Merokok
Sudah bukan rahasia lagi jika merokok termasuk dalam gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, asma, kanker, dan cedera otak. Aktivitas ini juga dapat menjadi candu yang tak mudah dihilangkan.
Kecanduan Obat-obatan
Pereda nyeri, misalnya, ini bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. Beberapa di antaranya gangguan pada ingatan, penurunan kesadaran, kebingungan, depresi dan masalah pada keseimbangan tubuh. Dalam kasus parah, penggunaan obat ini bisa memicu overdosis yang berujung pada kematian.
Kecanduan Gadget
Perangkat teknologi, seperti televisi, handphone atau komputer memang mempermudah kehidupan manusia. Namun, jika digunakan secara berlebihan, ini bisa menimbulkan dampak buruk.
Penyebabnya adalah pancaran blue light (sinar biru) dari gadget. Sinar ini berpotensi mengurangi produksi hormon melatonin yang menjadi penyebab kantuk. Dampak lainnya adalah penurunan kemampuan penglihatan. (Lovia)***