CIAMIS, (GNC);- Dr. H. Tatang, M.Pd resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Ciamis Masa Bhakti 2025–2030. Pengukuhan kepengurusan dilaksanakan secara khidmat, Jumat (26/09/2025) di Gedung PKK Ciamis.
Prosesi pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua PPI Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Drs. Hj. Erliana Hasan, B.A., M.Si., yang ditandai dengan penandatanganan serta penyerahan bendera organisasi dari PPI Provinsi Jawa Barat kepada Ketua PPI Kabupaten Ciamis terpilih.
Dalam sambutannya, Dr. H. Tatang, M.Pd menyampaikan PPI merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para pensiunan dari berbagai latar belakang, termasuk pensiunan ASN, pejabat negara dari unsur legislatif, eksekutif, yudikatif, TNI, Polri, BUMN, BUMD, hingga perangkat desa.
“PPI lahir dari semangat untuk menjaga eksistensi, kontribusi, dan kesejahteraan para pensiunan yang kerap merasa tersisih setelah masa tugas berakhir,” ungkapnya.
“Masa pensiun bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru untuk tetap berkarya dan memberi manfaat,” tambah Tatang dalam pidatonya.
Ia juga menekankan PPI Kabupaten Ciamis tidak hanya akan menjadi wadah silaturahmi dan solidaritas antar pensiunan, tetapi juga akan mendorong keterlibatan aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan.
Tatang menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Ciamis, para kepala OPD, camat, organisasi desa, serta pimpinan perbankan yang telah membantu terselenggaranya acara pengukuhan tersebut.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Drs. Hj. Erliana Hasan, B.A., M.Si., menegaskan pentingnya kemandirian di kalangan para pensiunan, dengan prinsip utama organisasi yang kini yakni “PPI Sehat, Aktif, Produktif, dan Sejahtera”.
“Kita jangan bergantung dan berharap sepenuhnya kepada anak cucu. Kita harus tetap bisa berkarya dan menghasilkan sendiri,” ujar Prof. Erliana Hasan di hadapan para pengurus dan tamu undangan.
Lebih lanjut, Prof. Erliana menguraikan delapan program unggulan PPI Provinsi Jawa Barat yang mencakup wilayah kabupaten dan kota:
1. Ketahanan Pangan melalui penanaman holtikultura.
2. Pemberdayaan Perempuan karena perempuan adalah tiang negara.
3. Pemanfaatan Sampah untuk mendukung ekonomi sirkular.
4. Desa Bersinar membantu masyarakat kecil dan marjinal.
5. Desa Sehat yang telah mendapatkan pengakuan dari WHO.
6. BUM-PPI, badan usaha milik PPI yang bekerja sama dengan Bulog dalam penyediaan bahan baku murah.
7. Desa Religius, termasuk gerakan menulis Al-Qur’an cepat serta pemulihan ekonomi rakyat melalui UMKM dan program makan siang ASN.
8. Eksekusi Program Kerja Nyata yang menekankan bahwa semua program harus menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Delapan program kerja ini bukan hanya wacana. Kita sungguh-sungguh ingin agar ini benar-benar memberi hasil dan manfaat. Karena kehadiran PPI harus membuka cakrawala dan potensi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Ketua PPI Jabar juga menyampaikan apresiasi kepada Grup Paduan Suara PPI Ciamis yang dinilai berprestasi dan akan diundang tampil di acara resmi tingkat Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk pengakuan atas potensi dan kualitas daerah.
Sementara itu, Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pengurus PPI Kabupaten Ciamis yang baru saja dikukuhkan.
Ia menyebut PPI sebagai wadah luar biasa yang mampu menyatukan para pensiunan dari berbagai latar belakang, seperti ASN, non-ASN, BUMN, BUMD, TNI, dan Polri.
“PPI ini bukan hanya organisasi pensiunan, tapi bentuk nyata dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih di tengah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja,” ungkap Bupati Herdiat.
Ia juga menyoroti peran strategis PPI dalam membantu masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah semata.
“Kita semua bertanggung jawab. Hidup harus memberi manfaat bagi orang lain, apalagi kita yang sudah purna tugas. Kita harus hadir dan terasa manfaatnya di tengah masyarakat,”Pungkasnya.