CIAMIS, (GNC);- Dalam rangka meningkatkan keselamatan perempuan dan anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Ciamis menggelar pelatihan manajeman Stres, Tindak Pidana dan Penanganan Kekerasan Seksual pada Anak, di Aula Hotel Larissa Ciamis, Kamis (31/10/2024).
Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada Petugas layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ciamis dalam Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan dan Tindak Pidana.
Kepala Dinas DPPKBPPPA, Dian Budiyana mengatakan pelatihan ini dilakukan sebagai upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam hal manajemen kasus.
“Kita mendatangkan narasumber terutama untuk manajemen kasusnya, kita beri pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) layanan PPA di Ciamis,” Ungkapnya.
Dikatakan Dian, pencegahan kekerasan kepada anak dan perempuan maupun perlindungan terhadap korban kekerasan merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Maka dari itu kita melibatkan dengan mengundang semua stakeholder, termasuk kepala UPTD KB, kita juga mengundang dari organisasi-organisasi yang ada diantaranya PKK, Patayat NU, Salimah, dan Aisyiyah,” Ucap Dian.
“Dengan harapan, petugas yang memberi layanan memiliki pemahaman yang tepat serta terampil dalam memberikan layanan, sehingga penanganan korban kekerasan menjadi lebih maksimal,” Harapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Kadis Dian menyampaikan daftar jumlah kasus kekerasan yang telah ditangani pihaknya dari Januari hingga September 2024, sebanyak 41 kasus.
“Kalau melihat dari data sampai dengan September, sudah ada 41 kasus. Dan kebanyakan kasus kekerasan seksual dengan rata-rata yang di bawah umur ada 34 kasus,” Jelasnya.
Dengan demikian, Kadis Dian menegaskan kepada para kepala UPTD untuk dapat membuat tim pencegahan kasus kekerasan.
“Tim pencegahan ini diharapkan dapat mengevaluasi sampai ke tingkat RW dan RT agar bisa diketahui aktivitas keseharianya,” Ungkap Dian.
“Dengan begitu, para korban bisa bersemangat kembali dan akan mudah untuk mengadakan pendampingan karena ini melibatkan para psikolog yang bertugas untuk bisa memulihkan kembali kepercayaan anak agar bisa melalui kehidupannya, bahkan meraih cita-citanya kembali,” Pungkasnya.