CIAMIS– Perhelatan PON baru saja usai di tanah papua. Provinsi sebelah timur Indonesia ini merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam.
Kemewahan penyelenggaran terlihat dari berbagai aspek. Provinsi Jawa Barat dalam PON XX Papua merupakan perolehan kedua kalinya secara berturut turut menjadi juara umum. Hal tersebut menjadi kebanggaan rakyat Jawa Barat sendiri tentunya, sebagai bagian dari Provinsi tersebut.
Peran dan kiprah kabupaten Ciamis memiliki kontribusi nyata sebagai salah satu kabupaten yg bisa mendorong suksesnya jabar juara umum dengan menyumbangkan 11 emas, dari atlit-atlit yang berasal domisili kabupaten Ciamis.
Kita sadari dari masa ke masa atlit kita selalu mendapat kan posisi atau perolehan dan torehan medali. Peran dan keberadaan perguruan tinggi di sebuah wilayah atau kota kabupaten tentunya akan memiliki kontribusi dalam prningkatan sumber daya manusia.
Peran tridarma perguruan tinggi tentunya juga dapat menambah pengembangan secara langsung terhadap pemerintah daerah. Universitas Galuh merupakan salah satu perguruan tinggi yg memiliki potensisi pengembangan sumberdaya ke-olahragaan di kabupaten Ciamis.
Sejumlah atlit, pelatih dan wasit/juri yang berasal dari lingkup dosen, alumni dan mahasiswa universitas galuh. Hal tersebut sesuai dengan Visi Universitas Galuh yakni menjadi universitas yang unggul dan berwawasan global pada tahun 2045.
Keberadaan dan keterlibatan komponen tersebut atau perangkat pertandingan di PON XX ini sebagai bukti bahwa Universitas Galuh mampu menciptakan lulusan atau alumni yg luar biasa bagi tanah tatar galuh dalam prestasi olahraga, sebagai pengembang dalam meningkatkan kapasitas keahlian dalam berbagai bidang.
Pengalaman para wasit/juri ini pun sudah berkiprah pada event internasional yaitu pada Asean Games 2018 di Palembang, artinya bahwa wasit ini memilki license internasional.
Kemampuan dalam memimpin pertandingan sudah dimiliki secara profesional tentunya sesuai kriteria tadi. Lima orang Wasit/juri dari kabupaten Ciamis yang berkiprah di Pekan olahraga nasional ini merupakan dosen dan alumni dari kampus dengan motto CULTURE DAN CONCERVATION.
Kelima wasit/juri tersebut Yakni Andang Rohendi bertugas sebagai juri cabor menembak. Indra Muflih bertugas di wasit cabor bola voli. Aus Heriyanto, Azis dan Tita bertugas wasit pada cabor Hockey.
Dengan demikian tentunya kita berharap pada PON XXI DI MEDAN masih dan banyak lagi alumni ataupun dosen yg terlibat dalam kontek sebagai atlit, pelatih serta wasit/juri.
Baca juga Hari Sumpah Pemuda Ke-93, Bupati Apresiasi Pemuda Ciamis
Keberadaan Prodi Pendidikan Jasmani memiliki peran yg sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya keolahragaan di kabupaten Ciamis. Adapun sebaran atlit pelatih dan wasit/juri di beberapa cabor sebagai berikut cabang olahraga bola boli pasir pelatih sebagai alumnus Prodi Pendidikan Jasmani yaitu saudara Aar. Begitupula atlit binaanya yg sama-sama lulusan Kampus UNIGAL
untuk peran wasit/juri yg berjumlah lima orang merupakan alumnus dan dosen PENJAS juga.
Potensi untuk lebih menguatkan keilmuan dalam bidang ini didasari oleh keberadaan matakuliah yg ada di Prodi Pendidikan Jasmani pada Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang merupakan salah satu fakultas di Universitas Galuh.
Motivasi dukungan serta suport dari berbagai pihak tentunya diperlukan untuk lebih mampu meningkatkan prestasi keolahragaan di kabupaten Ciamis pada khususnya dan ke olahrahaan Nasional pada umum nya.(Galuhnews.com)*