BANDUNG, FOKUSJabar.com : Pimpinan Perusahaan Majalah Tata Ruang, Chepy Mara menyesalkan perampokan data redaksi siap tayang terjadi di kantornya tadi pagi.
Untuk itu, aparat kepolisian agar mengusut tuntas perampokan kantor majalah yang diresmikan Mentri ATR dan Kepala BPN Fery Musyidan Baldan Maret 2015 itu.
Menurut Chepy, data redaksi di dalam hardisc dengan kapastitas empat tera itu merupakan data ilmiah serta data hasil investigasi Tim Tata Ruang.
“Empat tera itu 100 persen isinya data master, selain hardisk juga hardisk ekternal, CPU dan DVR (server CCTV) ikut raib,” ujar Chepy, Kamis (21/1/2016).
Perampokan itu baru diketahui sekitar pukul 05:00 pagi, saat karyawan ke kantor, tampak peralatan redaksi yang tergabung dengan server CCTV beserta Central Prosesing Unit (CPU) raib. Sedangkan, peralatan lainnya seperti tv LED yang terpajang di ruang tengah masih terpasang.
“Kayanya itu mau diambil, namun karena dipasangnya di dinding dan harus memakan waktu lama, jadi sulit,” tambahnya.
Meski demikian, Chepy menegaskan, kecurigaan unsur perampokan itu adalah intimidasi atau sabotase terhadap kinerja pers yang bertepatan data yang digondol itu sudah siap cetak.
“Tadi memang sudah ada tim dari Polrestabes Bandung melakukan olah TKP, pihak kepolisian bahkan bertanya tentang rencana tema edisi Januari yang akan ditayangkan. sehingga kami dari pihak redaksi sangat menyayangkan jika si perampok hanya mengambil data redaksi kami yang siap tayang itu,” jelasnya.
(Adi/Yun)