CIAMIS, HEALTH, (GNC); – Para penyintas Thalasemia Ciamis hadir dalam kegiatan Donor Darah, Peduli Thalasemia dan Santunan Anak Yatim/Piatu dan Jompo, yang diadakan oleh Pememrintah Daerah Ciamis bersama Doenvoer, pada Selasa (04/07/2023) di Joglo timur Pendopo Bupati Ciamis.
Mereka tergabung dalam organisasi Perhimpunan Penyintas Thalasemia Indonesia (PPTI) Ciamis. Melalui perwakilannya, Nisa (32), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Doervoer yang secara rutin setiap tahun mengadakan acara donor darah, peduli Thalasemia.
“Terima kasih kepada Doervoer yang rutin setiap tahun memperhatikan para penyintas thalasemia dengan melakasanakan kegiatan donor darah secara ini. Dan juga terima kasih kepada seluruh pendonor yang selama ini memberikan donor darahnya ,” Ucapnya.
Nisa menjelaskan, bahwa para penyintas thalasemia rutin melakukan pengecekan kadar Hemoglobin (HB) pada darah di RSUD Ciamis, ketika HB tersebut turun maka diperlukan untuk tranfusi yang membutuhkan sekitar empat kantong darah setiap orang untuk sekali transfusi. Dirinya pun rutin melakukan transfusi dua kali dalam sebulan.
Baca juga; Doervoer dan Pemda Ciamis Gelar Acara Donor Darah dan Santunan
Menurut Nisa saat ini Ciamis merupakan wilayah yang termasuk sabuk thalasemia, salah satu terbanyak di Jawa Barat. Oleh karena itu membutuhkan kepedulian bagi para masyarakat dalam pencegahan penurunan penyakit Thalasemia tersebut dengan memeriksakan kesehatan sejak dini terutama bagi para calon pengantin.
“Karena thalasemia ini tidak ada obatnya, jadi hanya bisa dicegah. Maka perlu adanya pemeriksaan, screening sejak dini, terutama sebelum menikah agar jangan sampai ada sesama penyintas atau pembawa genetik Thalasemia menikah, yang nantinya bisa menghasilkan keturunan yang menjadi penyintas,” Terang Nisa.
“Setiap tahun kasusnya naik di Ciamis, tahun ini sekitar 7 orang dengan total 180 orang, dewasa 60 orang,” Imbuhnya.
Nisa pun berharap, kedepan akan semakin banyak lagi organisasi-organisasi di Ciamis melaksanakan kegiatan sosial donor danar sebagai bentuk kepedulian kepada penyintas Thalasemia.
“Semoga semakin banyak organisasi-organisasi lainnya yang bisa mengadakan acara serupa, karena kami sangat membutuhkan donor tersebut untuk transfusi darah kami. Terima kasih, “Pungkasnya. (Dewi)