PT KAI DAOP 2 mendukung pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus covid 19 dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di atas KA. Tidak hanya itu, hari ini Kamis 5 November 2020, diadakan sosialisasi tentang gerakan hidup sehat dan program membagikan 1000 masker.
Acara pemberian bantuan diadakan di Stasiun Banjar dengan tajuk Bersama BUMN Lindungi Negeri ini diserahkan oleh Deputy Executive Vice President PT KAI Daop Soegito, kepada pimpinan PMI Kota Banjar, penumpang KA, dan masyarakat di sekitar Pasar Banjar.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian KAI terhadap masyarakat agar selalu menerapkan 3M yakni Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. Karena dengan disiplin hidup sehat, kita bisa menahan laju virus Covid 19 dan menciptakan keselamatan bersama. Semoga bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dalam rangka penanggulangan virus corona,” ucap Seogito.
Ketua PMI Kota Banjar Supratman mengapresiasi bantuan yang diberikan KAI Daop 2 dan juga mendukung komitmen pelayanan KAI selama pandemi ini.
“Terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan oleh KAI Daop 2, hal ini sangat bermanfaat dan membantu. Kami juga sampaikan apresiasi karena KAI telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai bentuk tanggung jawab terdapat kesehatan dan sosial lingkungan,” ujar Supratman.
Baca juga Jual Obat Hexymer di Ciamis, Pemuda Warga Bandung Terancam 15 Tahun Penjara
Tidak hanya membagikan masker dan brosur, PT KAI Daop 2 melalui unit kesehatan juga memberikan penyuluhan tentang Gerakan Hidup Sehat, Cara Memakai Masker yang Benar dan juga Langkah Cuci Tangan Menggunakan Sabun kepada pelanggan kereta api serta masyarakat di sekitar Pasar Banjar.
Hal ini dilakukan karena pasar merupakan salah satu tempat kerumunan orang yang berpotensi terpaparnya Covid-19. Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
PT KAI konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dan telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV. Safe Guard Label SIBV ini mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Jadi tidak perlu takut atau khawatir, ayo naik kereta api” ujar Soegito.
Tak hanya penumpang yang diperharikan, PT KAI juga memperhatikan tingkat kebersihan sarana kereta. Dimana setiap sebelum perjalanan KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
PT KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin, kesiapan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.
Di stasiun juga terdapat tanda pembatas jarak untuk memastikan terciptanya physical distancing. Di atas kereta api, dilakukan pembatasan kapasitas penumpang 70 persen dari total tempat duduk yang tersedia dan petugas mobile secara berkala untuk mengecek suhu tubuh penumpang.
(Hermansyah/Galuhnews)