CIAMIS, (GNC);- Castellfollit de la Roca merupakan Desa sempit yang berada di Spanyol. Desa itu dibangun diatas tebing basal setinggi lebih dari 50 meter dan memanjang sekitar 1 km.
Tebing ini terbentuk ketika Gunung Beguda di Catalunya, Spanyol, meletus dua kali (sekitar 217.000 dan 192.000 tahun lalu), aliran lavanya mengikis dan membentuk tebing-tebing basal di sepanjang sisi Sungai Fluvia dan Sungai Toronell kemudian. Kedua sungai bertemu pada satu titik; tepat sebelum titik pertemuan itulah Castellfollit de la Roca berada.
Manusia kemudian mulai membangun perkotaan di lokasi tersebut pada abad pertengahan–mereka juga yang memberi nama ‘Castellfollit de la Roca’.
Mereka tidak terlalu khawatir akan terjadi longsor, sebab tebing basal merupakan bebatuan sangat keras–yang dihasilkan dari pendinginan dan pemadatan lava.
Hanya saja, letak Castellfollit de la Roca yang diapit oleh dua tebing pula yang memaksa penduduk harus pintar memanfaatkan ruang dalam pembangunan rumah.
Sebab itulah dinding antara satu rumah dengan rumah lainnya dibuat saling menempel dan bersatu. Penduduk juga hanya dapat menambah ketinggian rumah, tetapi tidak dengan luasnya.
Castellfollit de la Roca hingga saat ini masih termasuk destinasi wisata paling populer. Tanpa bantuan dari ledakan gunung berapi, akan sangat sulit bagi kota manapun untuk menandingi keunikan geografis Castellfollit de la Roca. (Galih)***
Sumber: kumparan