CIAMIS, RAGAM, (GNC);- Bonsai adalah salah satu tanaman hias yang menarik karena penampilannya unik dan menjadi elemen dekorasi rumah yang apik. Bonsai adalah tanaman miniatur dari bentuk tanaman aslinya.
Bonsai merupakan metode pengkerdilan tanaman secara sengaja dengan tujuan seni. Beberapa jenis bonsai yang populer dan diminati para penghobi tanaman hias antara lain bonsai serut, bonsai beringin, serta bonsai kelapa.
Untuk menghasilkan tanaman bonsai yang mempunyai keunikan dan nilai seni tinggi, diperlukan kecermatan mulai dari penanaman, pembentukan, dan perawatan.
Cara pertama untuk membuat bonsai kelapa adalah menentukan jenis pohonnya terlebih dahulu.
1. Tentukan Jenis Pohon Kelapa
Ada beberapa jenis kelapa yang bisa kamu jadikan sebagai tanaman bonsai.
Seperti, pohon kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino.
• Memiliki warna merah kekuning-kuningan
• Akan menjadi tanaman bonsai yang sangat indah dan unik
• Perawatannya repot karena harus mempertahankan warna merahnya
• Harus menggunakan pupuk yang cukup banyak
Ciri-Ciri Bonsai Kelapa Gading Susu:
• Memiliki warna putih
• Sering tumbuh di daerah subtropis
• Sering dijadikan pengganti pohon palem untuk diletakkan di taman.
Ciri-Ciri Bonsai Kelapa Albino:
• Memiliki warna putih yang tidak pucat polos
• Warna putihnya lebih terang atau mendekati silver.
Nah, sudah tahu ‘kan ciri-ciri dari jenis pohon kelapa yang akan kamu jadikan bonsai?
Pilihlah salah satu, ya.
2. Pilih Bibit Kelapa
Cara selanjutnya adalah memilih bibit unggul agar hasilnya sempurna sesuai yang kamu harapkan.
Pilih bibit bonsai yang sudah agak tua karena akan lebih cepat untuk tumbuh tunas baru.
Lebih baik kamu mengambilnya langsung dari pohon sebab, khawatir bila ada kecacatan pada bibit yang sudah jatuh.
Untuk ukurannya sendiri, ambil bibit yang ukurannya tidak terlalu besar atau kecil dengan akar yang besar dan kuat.
Bibit dengan ukuran batok yang kecil akan memudahkan ketika membentuk batang nantinya.
3. Tentukan Posisi Batok Kelapa
Tempat awal berkembangnya kelapa tertelak pada bagian batoknya, sehingga kamu perlu menentukan posisi batok sesuai pola bonsai yang diinginkan.
Pertama, letakkan bibit yang belum memiliki tunas pada tanah yang memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Bibit akan tumbuh tunas kurang lebih sekitar 1 sampai 2 minggu.
Kemudian, letakkan batok kelapa pada posisi vertikal, nantinya batok kelapa akan dikelilingi akar.
Atau bisa juga diletakkan horizontal, nantinya bentuk bonsai akan seperti rumah siput.
baca juga: 6 Kampus yang Ada di Ciamis
4. Bersihkan Sabut Kelapa
Cara berikutnya yaitu, bersihkan sabut kelapanya.
Sabut kelapa harus dibersihkan ketika tunas kelapa sudah muncul.
Bersihkan dengan cara mengupas atau menyayat batok kelapa.
Cara menyayat bonsai yang benar yaitu mengupas dengan sayatan-sayatan bujur mengitari batok.
Ketika menyayat harap berhati-hati agar tidak mengenai tunas dan akar yang baru tumbuh.
Selanjutnya, kamu bisa mengupas semua sabut kelapa yang menempel pada batoknya.
5. Bersihkan Bulu Halus Batok Kelapa
Setelah batok kelapa bersih dari sabutnya, langkah selanjutnya adalah membersihkan bulu halus pada batok kelapa.
Bulu halus bisa dihilangkan dengan memakai pisau sampai batok kelapa bersih.
Untuk membuat tampilan lebih bagus kamu bisa menghaluskannya dengan menggunakan ampelas.
baca juga: Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan
6. Persiapkan Media Tanam
Sediakan pot sesuai ukuran batok kelapa lalu isi dengan campuran tanah, air, pupuk kandang, dengan perbandingan 2:1:1.
Jika sudah terisi, siapkan botol bekas air mineral untuk dijadikan penutup bagian tunas kelapa agar bisa berkembang dengan cepat.
Bagian atas botol dipotong dengan tinggi kurang lebih 5 cm.
Batok kelapa bertunas tadi bisa langsung dimasukkan ke dalam pot yang berisikan campuran tanah, air, dan pupuk kandang.
Penanam bonsai bercabang dengan pelan-pelan.
Letakkan batok kelapa dengan posisi miring.
Kemudian, ketika memasukkan ke dalam media tanam, jangan sampai membuat akarnya putus.
7. Bentuk Tanaman
Cara membuat bonsai kelapa yang satu ini cukup penting.
Ketika bibit sudah tumbuh hingga 15 sampai 20 cm, perlu disayat pada bagian tunas yang paling bawah.
Untuk tunas yang masih muda jangan sampai terkena sayatan agar tidak membusuk.
Penyayatan dilakukan sehari minimal 3 kali atau bisa lebih agar hasil maksimal.
Kemudian, cara membentuk akar bonsai agar mempunyai bentuk yang indah dan menarik coba ikat dengan kawat atau tali.
Ikatan kawat atau tali akan mengarahkan pertumbuhan ranting dari bonsai kelapa.
Biasanya ujung ranting dikaitkan ke pangkal batang, sedangkan pemotongan ranting dilakukan untuk membuang bagian ranting yang tidak diinginkan.
Biasanya, pemotongan ranting dibuat melengkung ke dalam batang atau mendatar.
8. Cara Merawat Tanaman Bonsai Kelapa
Setelah langkah-langkah pembuatan tanaman bonsai kelapa di atas kamu harus merawatnya.
Perawatannya cukup mudah.
Cukup sirami tanaman bonsai milikmu sehari sekali yaitu, saat pagi atau sore harinya.
Namun, saat musim kemarau kamu harus lebih sering menyiraminya agar tidak kering.
Selain disiram bonsai ini juga perlu untuk diberikan pupuk.
Untuk pemupukannya dapat dilakukan setiap 15 hari sekali.
Bisa juga memakai insektisida atau herbisida supaya tanaman bonsai batok kelapa terbebas dari serangan penyakit dan hama.
Pemberian nutrisi yang cukup juga dapat mempercepat bonsai batok cepat berbuah.
Selamat mencoba! Semoga informasi ini dapat bermanfaat ! (Lovia)***
Referensi : https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/14/112700876/cara-membuat-bonsai-kelapa-dan-panduan-merawatnya