Ciamis – ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Ciamis menyisihkan hasil tunjangan penghasilan pegawai (TPP) untuk penanganan COVID-19 sebesar 10 persen dalam bentuk pembayaran zakat profesi yang dikoordinir oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ciamis.
Di bulan pertama ini sudah terkumpul sedikitnya Rp 623 juta. Pengumpulan ini akan berlangsung sampai 3 bulan kedepan sampai bulan Juni nanti. Sehingga dengan hasil dari 3 bulan tersebut, bisa mengumpulkan 1,9 milyar.
“ASN itu dapat tunjangan penghasilan tetap, maka dari itu, kita akan mengarahkan agar mereka membayar zakat profesi lewat BAZNAS Ciamis. Nanti hasil dari zakat para ASN ini akan dikumpulkan untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah COVID-19 di wilayah Ciamis,” kata Herdiat, Kamis (16/4/2020).
Herdiat mengucapkan terimakasih kepada para ASN yang mau berbagi dengan masyarakat dalam menangani COVID-19.
“Terimakasih kepada ASN di lingkungan Kabupaten Ciamis yang sudah menyisihkan sebagian gaji nya, semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Herdiat.
Lebih lanjut, Herdiat juga menjelaskan, bahwa zakat profesi itu hitungannya setahun sekali. TPP akan dibayar 3 bulan, maka setiap bulannya dikeluarkan sebesar 10 persen untuk zakat pofesi wajib. Semuanya akan dikelola oleh BAZNAS Ciamis.
“Zakat profesi itu bisa dibayar diawal atau diakhir gak ada masalah, dalam setahun 30 persen, maka dibagi 12 bulan, hasilnya 2,5 persen. Bila pembayaran itu lancar, maka dalam 3 bulan akan terkumpul 1,9 milyar,” jelas Herdiat.
Untuk mengalokasikan dana tersebut, Pemkab Ciamis akan berkoordinasi dengan BAZNAS Ciamis dalam penanganan COVID-19 seperti sembako, masker dan kebutuhan lainnya.
“Tujuan utamanya untuk penanganan dan terdampak, seperti masker, APD, sembako atau uang tunai untuk masyarakat. Tekhnis pembagiannya nanti akan dikoordinasikan supaya warga terdampak yang membutuhkan kebagian,” ucap Herdiat.
Herdiat mengajak keada semua pihak untuk bersama-sama berjuang dalam penangan COVID-19. Dalam pelaksanaannya juga harus terkoordinasi supaya tidak terjadi tumpang tindih. Sehingga bantuan tak tertumpuk di satu titik saja, namun merata untuk semua warga yang membutuhkan.
(Galuhnews/Wawan Setiawan)