BERKEBUN adalah kegiatan yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan ketika pandemi melanda belakangan ini, banyak orang mulai menekuninya sebagai pengisi waktu saat di rumah saja. Selain menjadi hobi, Anda bisa menuai hasil dari berkebun dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan. Memupuk tanah, menyiram tanaman, membuang rumput liar dan mempercantik penempatan tanaman tentunya akan memberikan rasa kepuasan tersendiri.
Selain mempercantik halaman rumah, berikut enam manfaat berkebun untuk Anda dan keluarga.
- Aktivitas fisik yang bermanfaat bagi tubuh
Setiap harinya manusia membutuhkan aktivitas fisik minimal satu jam per hari. Meskipun merawat tanaman di rumah tidak memerlukan aktivitas yang berat seperti berlari tapi berkebun bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Berkebun mengharuskan Anda melakukan begitu banyak gerakan seperti: memangkas, menggali, menyirami tanaman, membungkuk. Sehingga membuatnya menjadi latihan yang cukup bagus dilakukan sehari-hari. Berkebun akan meningkatkan kelincahan tangan dan kekuatan tangan serta sendi kita karena berbagai aktivitas fisik yang terlibat di dalamnya. Berkebun juga bisa membantu kita dalam membakar kalori dalam tubuh, mengontrol berat badan, dan mengurangi risiko obesitas pada anak-anak.
- Turunkan Stres, Suasana Hati Lebih Baik
Berkebun adalah pereda stres yang sangat baik, paparan udara segar dan sinar matahari, melakukan tugas santai dan berulang bisa membantu melepaskan serotonin di otak. Merawat tanaman dan menghabiskan waktu dengan tanaman pot bisa menjadi penghilang stres. Tanah juga mengandung bakteri umum yang disebut Mycobacterium vaccae yang merupakan anti-depresi alami, ini membantu melepaskan hormon bahagia di tubuh kita.
- Memiliki waktu bersama keluarga di luar ruangan
Anak-anak cenderung menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan seperti dengan bermain gadget, yang dapat berdampak negatif pada perilaku dan kesehatan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam menawarkan manfaat kesehatan mental yang signifikan bagi anak-anak. Anak-anak juga bisa belajar mengenai pertumbuhan dan aneka tanaman, hewan-hewan kecil, cara membuat pupuk kompos dan memotong atau memanen hasil kebun. Selain itu juga selama berkebun, tubuh bisa menyerap Vitamin D dari sinar matahari yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Berkebun juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan kemampuan kognitif pada anak. Begitu berada di pekarangan atau kebun, si kecil kemungkinan besar akan mulai bermain lebih aktif.
- Meningkatkan kualitas hidup
Semua hal di atas (aktivitas fisik, pengurangan stres, berada di luar) dapat berkontribusi pada tidur yang lebih banyak dan lebih baik untuk semua orang. Dan tidur yang lebih baik, pada gilirannya, dapat meningkatkan perilaku, kesehatan, kinerja anak-anak di sekolah, dan kesejahteraan umum. Selain itu juga bisa meningkatkan keinginan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan makan sayuran. Anak-anak yang menanam sayuran cenderung makan lebih banyak sayuran.
- Meningkatkan fungsi otak
Melakukan kegiatan berkebun secara teratur akan merangsang daya fungsi otak. Penelitian telah mengungkapkan bahwa manfaat berkebun secara teratur adalah mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, penyakit yang mengganggu kemampuan kita untuk melakukan tugas sehari-hari. Hal tersebut pun dibuktikan oleh sebuah studi yang sudah dilakukan. Dilansir dari sebuah studi di tahun 2006 yang berjudul PubMeds menemukan bahwa dengan bahwa manfaat berkebun sendiri bisa mengurangi risiko kita terkena demensia sebanyak 35%. Para peneliti sendiri meneliti lebih dari 2,800 orang berusia 60 tahun selama 16 tahun.Mereka menyimpulkan, aktivitas fisik, lebih spesifiknya berkebun, bisa mengurangi seseorang terkena demensia di masa mendatang.
https://www.verywellfamily.com/family-garden-to-improve-health-4127202
https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/health-benefits-of-gardening-fd.html