Berapa Hari Lagi Malam Nisfu Syaban? Simak Penjelasannya

CIAMIS, (GNC);- Bulan Rajab 1446 H sudah berada di penghujung, artinya Syaban akan segera tiba. Ada malam Nisfu Syaban yang diperingati di tanggal 15 bulan Syaban. Berapa hari lagi Nisfu Syaban?

Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender hijriyah. Bulan Syaban ada di antara dua bulan mulia yakni Rajab dan Ramadan.

Pada pertengahan Syaban ada peringatan malam Nisfu Syaban yang bisa diisi dengan memperbanyak amalan sunnah. Sebelum mengetahui pertengahan Syaban, kita perlu memperkirakan lebih dulu awal masuknya bulan Syaban.

Perkiraan 1 Syaban 1446 H
Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui bahwa 1 Syaban 1445 Hijriah jatuh di tanggal 31 Januari 2025. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari Jumat.

Penetapan tanggal 1 Syaban 144 Hijriah juga dapat didasarkan pada Kalender Hijriyah Global Tunggal yang diterbitkan secara resmi oleh Muhammadiyah. Mengacu pada kalender Hijriyah global milik Muhammadiyah, penetapan 1 Syaban 1446 Hijriah juga berlangsung pada tanggal 31 Januari 2025.

Jika 1 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 31 Januari 2025 maka bulan Syaban di tahun ini diperkirakan berakhir pada tanggal 29 Syaban 1446 Hijriah yang bertepatan dengan Jumat, 28 Januari 2025.

Berapa Hari Lagi Malam Nisfu Syaban?
Jika merujuk pada perkiraan di atas maka 15 Syaban 1446 Hijriah jatuh bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025.

Dengan demikian, jika dihitung mundur mulai hari ini, Kamis 30 Januari 2025, maka Nisfu Syaban tinggal 15 hari lagi.

Hadits Malam Nisfu Syaban
Mengutip buku Keagungan Rajab & Sya’ban karya Abdul Manan Bin H. Muhammad Sobari, ada sebuah hadits yang berisi anjuran untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam dua hari raya dan malam Nisfu Syaban, maka hatinya tidak akan mati di saat semua hati mati.”

Sayyidina Ali RA berkata, bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila telah tiba malam Nisfu Syaban, maka berdirilah kamu sekalian pada malamnya dan berpuasalah pada siang harinya, karena pada malam itu Allah SWT turun ke langit dunia ketika matahari tenggelam hingga terbit fajar seraya berfirman, “Apakah ada orang yang meminta? Maka akan aku beri permintaannya. Apakah ada orang yang meminta ampun? Maka akan Aku ampuni. Apakah ada orang yang meminta rizki? Maka akan Aku beri rizki.” (Red)**

Sumber: detik.com