CIAMIS, (GNC);- Mungkin kamu mengira bahwa sushi merupakan makanan asli dari Jepang, tetapi jika kita menelusuri sejarah tentang sushi pastinya kamu akan terkejut tentang fakta aslinya.
Mengenai sejarahnya, hidangan nasi dan ikan ini pertama kali muncul tahun 1820-an. Sushi disajikan dalam kondisi ‘fresh’ sebagai makanan kaki lima.
Tahap evolusi sushi berikutnya terjadi pada tahun 1923. Saat itu ada gempa bumi besar yang mengguncang Tokyo. Mengutip Mashed (6/7), bencana alam ini menyebabkan kerusakan yang parah dan menewaskan banyak orang.
Tahun 1923, sushi mulai banyak dijual di restoran di Tokyo, Jepang. Dampak gempa bumi ini turut membuat harga properti merosot tajam. Akhirnya chef-chef sushi yang biasa membuat sushi di luar ruangan mulai berpindah operasional ke restoran.
Pada titik inilah tercatat dalam sejarah bahwa sushi disajikan di restoran-restoran Jepang. Sushi juga tidak hanya disajikan di Tokyo, tapi di banyak kota-kota lain di seluruh Jepang hingga menyebar ke negara Asia lain.
Soal asal-usul terciptanya sushi konon diawali dari hidangan narezushi yang merupakan olahan ikan yang difermentasi dan diawetkan dalam nasi.
Narezushi melalui proses fermentasi lakto menggunakan bakteri yang aman dikonsumsi. Proses ini juga seperti yang diterapkan dalam pembuatan asinan kubis, yogurt, dan acar.
Konon sushi diawali dari hidangan bernama narezushi yang berakar di China. Narezushi berasal dari daerah di sepanjang Sungai Mekong di Asia Tenggara. Ini menyiratkan bahwa awal mula sushi mungkin dari Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, atau bahkan China. Untuk diketahui, semua negara itu memiliki akses ke Sungai Mekong.
Fakta lain yang kemudian ditemukan sejarawan, kata narezushi muncul dalam kamus bahasa China abad ke-2. Saat itu narezushi menjadi makanan masa perang yang jadi favorit banyak orang.
Menurut situs Public Broadcasting Service, catatan sejarah menunjukkan bahwa sushi baru ‘tiba’ di Jepang pada abad ke-9. Jadi bisa disimpulkan bahwa negara asal sushi sesungguhnya mungkin bukan Jepang, melainkan China.