Dalam gelaran Galuh Digital Festival, Bapenda Kabupaten Ciamis bersama Bank Indonesia KPw Tasikmalaya menghadirkan program layanan publik berbasis teknologi digitalisasi daerah. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 10-11 Juni 2023, bertempat di Taman Lokasana, Ciamis, Jawa Barat.
Kepala Bapenda Kab.Ciamis, Aef Saepuloh S.Sos.,M.Si, mengatakan acara ini merupakan program kolaborasi dan sinergis antara BI Kpw Tasikmalaya dengan Pemerintah Daerah dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Ciamis ke-381 serta terkait dengan Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), khususnya di Ciamis.
Saat ini, Kabupaten Ciamsi berhasil masuk 10 besar nasional dan nomor 1 di Provinsi Jawa Barat dalam penggunaan teknologi terkait digitalisasi daerah. Dengan prestasi tersebut, Pemerintah Daerah terus berupaya memperluas sosialisasi digitalisasi daerah di Ciamis, seperti dengan menggelar event Galuh Digital Festival bersama BI.
Aef pun berharap event tersebut dapat membantu masyarakat untuk lebih mengenal transaksi digital pada pelayanan publik seperti pembayaran pajak dan pembayaran kewirausahaan.
“Acara ini merupakan program BI KPw Tasikmalayan yang kita kolaborasi dan sinergiskan antara pmerintah daerah dan BI terkait dengan percepatan perluasan digitalisasi daerah. Ini upaya kita dan bentuk seosialisasi kepada masyarakat terkairt dengan digitalisasi daerah di Ciamis ini bisa lebih dikenal dan dimanfaatkan terkait pelayanan, transaksi digital, baik pembayaran pajak ataupun pembayaran kewirausahaan.“ Ungkapnya.
Salah satu program yang dihadirkan dalam event tersebut adalah sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang merupakan aplikasi pembayaran melalui uang elektronik atau dompet digital. QRIS adalah program Bank Indonesia yang diterbitkan pada 17 Agustus 2019 serta diimplementasikan pada 1 Januari 2020 lalu
Lanjut, Aep menjelaskan, QRIS ini merupakan teknologi yang menjawab permasalahan di masyarakat. QRIS memiliki beberapa keuntungan yang dapat dirasakan yakni mempermudah dan mempercepat transaksi keuangan serta bersifat transparan. QRIS juga dinilai lebih aman digunakan ketika masyarakat melakukan traksasi pembayaran.
“Keuntungan bagi masyarakat menggunakan Qris ini aman, kemana-mana ketika kita berinteraksi terkait transaksi, masyarakat tidak perlu bawa uang banyak, hanya perlu scan barcode, bisa langsung bayar. Sehingga lebih aman bisa transparan terutama qris ini lebih memberikan sebuah keyakinan dan lebih cepat dan mudah.” Jelasnya.
Baca juga: https://galuhnews.com/penas-ktna-xvi-bupati-ciamis-terima-penghargaan-satyalancana-wira-karya/
Pelayanan publik di Galuh Digital Festival di hari pertama pun disambut antusiasme masyarakat yang rela mengantri untuk melakuakan kewajiban membayar pajak dengan menggunakan QRIS yang tertera di stan Bapenda.
“Hari ini antrian luar biasa yg bayar pajak ke Bapenda menggunakan transaksi digital kurang lebih ada 140 wajib pajak, dengan total nilai pendapatan kas daerah sekita 9 juta rupiah.” Jelas Aef.
Sementara itu Sekretaris Daerah, H. Tatang pun mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, terutama kepada Bank Indonesia KPw Tasikmalaya.
“Apresiasi kepada seluruh pihak, tentunya BI yang menggagas Galuh Digital Festival dalam rangka hari jadi Ciamis ke-381. Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan terus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama perkembangan umkm di kabupaten Ciamis.” Pungkasnya.
Ia pun memuji kinerja Bapenda yang telah berupaya dalam menggelar kegiatan untuk mendatangkan dan meningkatkan pendapatan asli daerah, serta berupaya dalam membantu mempermudah masyarakat melalui layanan-layanan digital yang dihadirkan.
“Kita harus optimis. Keputusan dan ketetapan pemda dengan mendirikan Bapenda untuk kemaslahatan di kabupaten Ciamis. Dengan terbentuknya bapenda bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. “ Pungkasnya.