CIAMIS, (GNC);- Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan perkembangan fisik dan mental, menjadikan masa remaja sebagai fase yang menyenangkan sekaligus menantang.
Berbicara tentang perkembangan fisik, tubuh ideal dan wajah menarik merupakan keinginan sebagian besar orang. Apalagi bagi banyak remaja yang mulai membentuk citra diri dan ketertarikannya terhadap lawan jenis.
Oleh karena itu, kelebihan berat badan atau obesitas mungkin mengkhawatirkan sebagian anak, khususnya di Indonesia.
Apa sih pengaruh jika tubuh kita mengalami obesitas?
Obesitas pada remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi, baik karena diskriminasi dan bullying karena bentuk tubuh yang besar, maupun karena tekanan psikologis yang dihasilkan dari kondisi kesehatan yang buruk.
Obesitas pada remaja juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung hingga stroke.
Obesitas pada remaja juga dapat mempengaruhi masa produktif, karena kondisi tubuh yang tidak seimbang dapat mengganggu pola aktivitasnya sehari-hari.
Ada beberapa sebab yang mengakibatkan tubuh menjadi obesitas, diantaranya Pola makan tidak seimban, Kebiasaan makan yang tidak stabil, Aktifitas fisik yang kurang,
dan beberapa faktor genetik dan lingkungan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi faktor-faktor risiko ini sejak dini untuk mencegah dan mengobati obesitas pada remaja.
Obesitas dapat dihindari dengan cara melakukan aktivitas fisik, salah satunya adalah olahraga senam aerobik.
Latihan senam aerobik low impact selama 10 hingga 15 menit yang dilakukan 3 kali seminggu dapat mengontrol tekanan darah dan lemak darah. Selain menurunkan berat badan, senam aerobik juga dapat menjaga elastisitas tubuh.
Ada beberapa keuntungan melakukan senam aerobik, yakni Menurunkan berat badan, Meningkatkan fungsi jantung, Mengurangi stres, Menjaga kesehatan otot, dan Meningkatkan imunitas tubuh.
baca juga: KPU Ciamis Buka Pendaftaran Pencalonan Bupati dan Wabup dari Jalur Perseorangan
Selain latihan aerobik, penting bagi remaja yang mengalami obesitas untuk merubah pola makannya. Kebiasaan makan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Merubah pola makan mencakup memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, protein sehat, dan biji-bijian, serta mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan. Menggabungkan latihan aerobik dengan pola makan yang sehat dapat menjadi kombinasi yang efektif dalam menangani obesitas pada remaja. (Idham Cahya Ramadhan)***