CIAMIS, LIFESTYLE, (GNC); – Mungkin tidak semua orang menyadari bahwa sebenarnya cokelat juga memiliki kandungan kafein. Namun, orang hanya mewaspadai kopi dan teh sebagai sumber kafein yang jumlah konsumsinya harus dijaga. Padahal, cokelat terbuat dari biji kakao yang mengandung kafein alami.
Berapa Jumlah Kafein di Cokelat?
Kandungan kafein di cokelat sebenarnya tergolong ringan dan sedikit dibandingkan kopi, teh dan minuman ringan.
Berikut perbandingannya:
• Rata-rata, sekaleng soda seberat 12 ons mengandung 30-40 mg kafein
• Secangkir teh hijau atau hitam seberat delapan ons mengandung antara 30-50 mg kafein
• Secangkir kopi delapan ons mengandung 80-100 mg
• Minuman energi kalengan seberat delapan ons bisa mengandung 40-250 mg kafein
Sedangkan cokelat, jumlah kafeinnya bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis bijinya, kondisi pertumbuhan dan sumber kakaonya.
“Secara umum, sebatang coklat hitam seberat 3,5 ons mengandung 50-150 mg kafein,” jelas Liron Pergament-Gal, pemilik perusahaan cokelat yang berbasis di Boston. Cokelat yang lebih gelap biasanya mengandung kafein paling banyak.
Sedangkan milk chocolate mengandung kafein yang lebih minim karena kakao solid yang juga sedikit. Sementara itu, cokelat putih tidak mengandung kafein sama sekali karena tidak terbuat dari kakao.
Baca juga: Manfaat Mengkonsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula
Kafein di Berbagai Jenis Cokelat
Cokelat hitam mengandung kafein paling tinggi karena biji kakaonya juga paling banyak. Semakin gelap atau pahit rasanya maka cokelat tersebut mengandung lebih banyak kafein.
Selain itu, persentasenya bisa lebih tinggi lagi di varian cokelat batangan. Adapun, milk chocolate setidaknya mengandung 12 kakao seed dan 10 persen cairan cokelat sehingga kafeinnya juga lebih rendah.
Menurut USDA, terdapat sekitar sembilan mg kafein per 1,5 ons cokelat batang jenis ini. Lalu, cokelat putih paling aman untuk orang yang tidak mampu mengonsumsi kafein karena benar-benar nol persen.
“Cokelat putih hanya mengandung mentega kakao, dan bukan padatan kakao (mentega kakao adalah lemak yang diekstrak dari padatan kakao), sehingga tidak mengandung kafein,” jelas Pergament-Gal. (Arin)**