CIAMIS, HEALTH, (GNC); – PROSTATITIS merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan infeksi, peradangan, dan nyeri pada kelenjar prostat. Prostatitis yang bersifat kronis dan tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Prostatitis juga merupakan salah satu gangguan saluran kemih yang paling sering ditemukan pada pria di bawah usia 50 tahun.
Pada pria, kelenjar yang berukuran sebesar kacang kenari ini terletak persis di bawah kandung kemih. Fungsinya sebagai penghasil semen, yakni cairan yang membawa sel sperma saat ejakulasi.
Sehingga kelenjar prostat mengitari uretra, yaitu saluran yang membawa urin dari kantung kemih hingga penis dan akhirnya ke luar tubuh.
Baca juga: Punya Sebutan Miracle Leaf, Ini 7 Manfaat Cocor Bebek Untuk Kesehatan
GEJALA PROSTATITIS
Gejala prostatitis yang muncul juga bervariasi tergantung penyebabnya, diantaranya:
– Prostatitis bakterial akut
Gejala dapat muncul tiba-tiba dan sangat nyeri sehingga harus segera mencari bantuan medis. Gejala mencakup:
• Demam yang disertai menggigil.
• Gejala serupa flu, seperti rasa lemas, sangat lelah.
• Nyeri otot.
• Rasa panas terbakar dan nyeri saat buang air kecil (BAK).
• Nyeri di dalam atau sekitar lipat paha atau area kelamin.
• Urin keruh.
– Prostatitis bakterial kronis
Gejala pada prostatitis yang seperti ini bersifat hilang timbul dan berlangsung paling sedikit selama 3 bulan. Gejala dapat berupa:
• Rasa panas terbakar saat BAK.
• Keinginan untuk sering BAK (lebih dari 8 kali sehari).
• Adanya urgensi berkemih (tiba-tiba terasa ingin BAK) yang tidak bisa ditahan.
• Nyeri di dalam dan sekitar kandung kemih, testis, penis, dan/atau anus.
• Nyeri saat ejakulasi.
• Demam ringan.
Baca juga: Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan
PENYEBAB PROSTATITIS
Penyebab prostatitis bervariasi tergantung tipenya, diantaranya,:
• Prostatitis bakterial akut biasanya disebabkan oleh bakter-bakteri yang umum. Bakteri penyebab tersering adalah E. coli (pada lebih dari 50 persen kasus), Klebsiella sp., Enterobacter sp., Serratia sp., Pseudomonas aeruginosa, dan Proteus sp. Pada pria yang aktif secara seksual, Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis adalah penyebabnya. Infeksi dapat berasal dari organ lain pada sistem reproduksi atau saluran kemih.
• Prostatitis bakterial kronis umumnya memiliki penyebab yang sama seperti versi akutnya. Kondisi ini bisa terjadi ketika durasi pengobatan infeksi akut belum cukup atau pengobatan gagal mematikan semua bakteri penyebab.
• Prostatitis kronis/CPPS tidak terlalu jelas penyebabnya. Studi menemukan bahwa kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi sebelumnya, gangguan sistem saraf, gangguan sistem imun, stres psikologis, hingga aktivitas hormon yang tidak teratur. Nyeri panggul tak selalu berasal dari prostatitis. Penyebab lainnya, antara lain:
• Otot dasar panggul yang menegang.
• Batu prostat.
• Saluran uretra yang menyempit akibat striktur atau jaringan parut.
• Kanker prostat.
• Pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia/BPH).
• Prostatitis inflamatorik asimtomatik, yang penyebabnya tidak diketahui. Kondisi ini umumnya ditemukan secara kebetulan namun pada saat pemeriksaan fisik untuk kondisi medis lain. Prostatitis yang seperti ini tidak diobati.
Baca juga: Tips Mengatasi Iritasi pada Kulit
FAKTOR RISIKO PROSTATITIS
Faktor-faktor yang diketahui meningkatkan risiko prostatitis, diantaranya:
• Dewasa muda atau usia paruh baya.
• Riwayat prostatitis sebelumnya.
• Infeksi pada saluran kemih atau saluran reproduksi.
• Infeksi HIV atau AIDS.
• Riwayat penggunaan kateter urin.
• Riwayat biopsi jaringan prostat.
Sedangkan untuk prostatitis kronis/CPPS, ada beberapa faktor risiko tambahan, di antaranya stres psikologis dan kerusakan saraf area panggul akibat operasi atau cedera.
PENGOBATAN PROSTATITIS
Pengobatan prostatitis bergantung pada tipe prostatitis yang terdiagnosis dan gejala yang dialami. Secara umum, pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala, menghilangkan penyebab, dan mengurangi kekambuhan.
• Pengobatan untuk mengurangi gejala
Untuk mengatasi rasa nyeri, dokter dapat meresepkan obat-obat anti nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Untuk mengurangi gejala-gejala yang berkaitan dengan nyeri atau hambatan saat BAK, digunakan obat-obat dari golongan alpha-blocker yang membantu melemaskan otot-otot leher kandung kemih dan serat-serat otot yang berlokasi di pertemuan prostat dan kandung kemih.
• Pengobatan terhadap penyebab
Bila disebabkan oleh infeksi (prostatitis bakterial, baik akut maupun kronis), prostatitis diobati dengan antibiotik. Antibiotik yang dipilih tentu tergantung pada tipe bakteri yang ditemukan pada pemeriksaan.
Untuk prostatitis bakterial akut, pemberian antibiotik paling sedikit selama 14 hari. Untuk prostatitis bakterial kronis, durasi pemberian antibiotik harus lebih lama, kurang lebih selama 4 hingga 12 minggu.
Namun, sebagian individu dengan prostatitis bakterial akut memerlukan perawatan di rumah sakit agar bisa diberikan antibiotik secara intravena ataupun infus. (Arinzona)***
Ref:
https://bocahindonesia.com/prostatitis/