Ciamis – Tidak terasa Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran sudah menginjak usia yang ke-8 tahun. Namun, walaupun DOB Kabupaten baru, Pangandaran sudah menunjukan perubahan yang bagus dan positif.
Kemajuan tersebut ternyata sudah diprediksi oleh Bidan Pemekaran Kabupaten Pangandaran, Drs. Agun Gunandjar Sudara Bc.,IP.,M.Si., semenjak dirinya menyampaikan laporan dalam sidang paripurna DPR untuk pengesahan pembentukan DOB Kabupaten Pangandaran.
Momentum prediksi beliau tentang Pangandaran dulu bahkan sudah tertulis di Media yang mengupas tentang prediksinya selaku bidan pemekaran bahwa ‘Perubahan Pangandaran Bisa Drastis’.
Delapan tahun sudah adanya, ternyata pernyataan bidan pemekaran dulu itu benar adanya. Diawali penjabat Bupati, dilanjutkan Bupati dan wakil Bupati, pasangan Jeje Wiradinata-Adang Kabupaten Pangandaran terus berbenah dan semakin maju.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat dan rakyat desa yang tersebar di 10 kecamatan Kab. Pangadaran. Jagalah, rawatlah, majukanlah, dan sejahterakanlah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agun menuturkan Pangandaran yang dengan susah payah diperjuangkan dengan segenap pengorbanan yang ada melalui inisiatif ngobrol-ngobrol santai dengan rakyat dan wakil-wakilnya. Sehingga terbentuklah presidium, kemudian berlanjut secara formal melalui jalur pemerintahan dan DPRD. Mulai dari induknya Ciamis, hingga pemerintahan provinsi dan berujung di pemerintahan pusat.
Baca juga Hadiri Coaching Clinic Muay Thai, Bupati Ciamis Targetkan 10 Besar di Porda
“Sekarang Kabupaten Pangandaran bisa seperti ini adalah karya semua, karya kita bersama. Mari rawat dan jadikan lebih baik lagi, jagalah persatuan dan kesatuan diantara kita. Bangun jiwa welas asih, asah dan asuh diantara kita sesama warga Pangandaran”, ungkap Agun.
Menurut Agun, hidup adalah perjalanan waktu, hargai dan hormati masa lalu, majulah ke depan sebagaimana waktu berputar maju. Digitalisasi pemerintahan, pembangunan, perekonomian akan terus maju. Persiapkanlah diri kita dan diharapkan pemerintahan Kab. Pangandaran kedepan menjalankannya.
“Data presisi menjadi andalan, buatlah itu di setiap desa yang ada, sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dan kekeliruan dalam penyaluran PKH, BPNT, BLT. Karena data yang tidak valid atau mungkin karena beda pilihan politik. Sekali lagi saya ucapkan Dirgahayu ke-8 Kab. Pangandaran, semoga Allah SWT membimbing, melindungi dan mensejahterakan kita semua,” pungkasnya.
(Wawan Setiawan/Galuhnews)