CIAMIS,-Rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat Ciamis terhadap donor darah sukarela, membuar Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Ciamis mengalami kekurangan persediaan darah sudah hampir tiga bulan. Padahal kebutuhan darah di Kabupaten Ciamis setiap bulannya mencapai 800 labu.
“Donor sukarela sejak bulan puasa sampai sekarang turun sampai 40 persen dari sebelum-sebelumnya, jadi setiap bulannya PMI kekurangan,” ujar Pelaksana UTD PMI Ciamis Tete ditemui saat melakukan kegiatan donor darah yang digelar oleh komunitas Doervoer yang bekerjasama dengan Relawan Herdiat di Bumi Galuh Jalan Jendral Sudirman Ciamis Rabu (9/8).
Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan darah yang mencapai 800 labu perbulan yakni untuk penderita talasemia sebanyak 159 orang, pasien cuci darah dan pasein lainnya di rumah sakit. PMI terpaksa menyiasatinya dengan donor pengganti dari keluarga pasien yang membutuhkan darah.
“Jadi meskipun kekurangan stok darah, tetapi pasien yang membutuhkan darah masih terpenuhi dengan donor pengganti. Tetapi untuk sementara ini kami tidak mendatangkan darah dari daerah lain,” jelasnya.
Untuk bulan Agustus ini, PMI sudah mengantongi 16 kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh organisasi, komunitas, pihak swasta maupun masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan tersebut persediaan darah di Ciamis bisa memenuhi kebutuhan.
“Seperti yang sekarang dilakukan oleh komunitas Doervoer diharapkan banyak darah yang terkumpul targetnya sebanyak-banyaknya. Diharapkan masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian untuk mendonor,” katanya.
Sementara itu, Presiden Doervoer Selagangga Unya Rusna mengatakan sejak 2008 hingga sekarang komunitasnya setiap tiga bulan sekali menyelenggarakan donor darah. Tujuannya peduli terhadap penderita talasemia. Biasanya, Doervoer bekerjasama dengan intansi namun kali ini kerjasama dengan Relawan H Herdiat di Bumi Galuh.
“Target di setiap kegiatan yang dilaksanakan minimal terkumpul sampai dengan 120 labu dan biasanya tercapai, semakin lama semakin baik,” pungkasnya. (DHS).