CIAMIS, (GNC);- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ciamis, Trian, menegaskan partainya tidak bersikap pasif dalam menyikapi kekosongan posisi Wakil Bupati Ciamis. Menurutnya, Golkar justru tengah aktif mendorong langkah-langkah konsultatif untuk memastikan mekanisme pengisian jabatan ini berjalan sesuai aturan dan semangat demokrasi.
“DPD Partai Golkar memiliki perpanjangan tangan di DPRD Ciamis melalui fraksi kami. Kami sudah mengusulkan kepada pimpinan DPRD agar segera berkonsultasi ke pusat, baik ke Kementerian Dalam Negeri maupun melalui komisi DPR RI yang berasal dari Dapil Ciamis, untuk meminta petunjuk atau fatwa hukum,” jelas Trian saat memperingat HUT Golkar ke-61 di Gedung Golkar Ciamis, Sabtu (27/09/2025).
Ia menyampaikan Partai Golkar tidak tinggal diam dalam proses ini, meskipun hingga saat ini partainya belum secara resmi mengusulkan nama calon. Menurutnya, hal tersebut karena masih menunggu kejelasan regulasi, sekaligus tengah membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain pengusung pasangan Herdiat-Yana (HY).
“Pak Bupati Herdiat sendiri sudah menyatakan posisi ini harus segera diisi, namun semuanya tergantung pada partai pengusung. Beberapa partai sudah mengusulkan, sementara Golkar masih menunggu regulasi yang jelas dan melakukan penjajakan dengan partai-partai pengusung lainnya,” ujarnya.
Trian menjelaskan pengisian jabatan Wakil Bupati tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena membutuhkan kesepakatan politik yang solid. Mengingat banyaknya nama yang masuk, termasuk ke DPD Golkar, proses penyaringan menjadi dua nama yang akan diajukan ke Bupati dan kemudian diserahkan ke DPRD memerlukan pertimbangan yang matang.
“Bupati akan menerima banyak nama dari berbagai partai. Menseleksi dua nama dari sekian banyak calon tentu bukan hal mudah. Perlu kompromi politik antar partai pengusung HY, karena dari awal koalisi HY ini didukung oleh 17 partai. Jadi, pergantian posisi Y (Yana) nya ini harus dilakukan melalui proses konsolidasi dan kesepakatan bersama,” tegasnya.
Trian juga menyoroti pentingnya memilih sosok wakil bupati yang memiliki kemampuan menahan diri dan komitmen menjaga stabilitas pemerintahan.
“Kriteria utama dari Golkar, wakil bupati harus memiliki karakter yang mampu menahan diri. Ini penting karena wakil harus mendukung bupati, bukan mengambil alih peran atau menciptakan konflik. Golkar ingin pemerintahan ini berjalan baik hingga 2029,” katanya.
Terakhir, Trian juga mengingatkan agar proses politik ini tidak dikotori oleh praktik-praktik yang tidak sehat seperti politik uang.
“Saya berharap semua pihak mengedepankan etika, kompromi, dan semangat demokrasi dalam menentukan sosok Wakil Bupati Ciamis yang baru,” pungkasnya.