Bupati Ciamis Serahkan Rp 15 Juta untuk Perbaikan Rumah Tak Layak Huni

CIAMIS, (GNC);- Usai lantunan doa menggema dari Masjid Al Qausaen dalam pengajian Yaumul Ijtima, langkah seorang pemimpin menapak jalan pengabdian. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, tak hanya mengisi hari dengan tausiyah, tetapi juga menuliskan kisah kepedulian yang akan dikenang.

Di sudut Dusun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, berdiri sebuah rumah yang lebih mirip raga renta tanpa daya. Dinding rapuh, atap bocor, dan tiang-tiang yang seakan mengeluh menahan waktu. Di sanalah hidup seorang janda lansia, Titi Nurhayati (65), bersama rasa sabar yang tak pernah pupus.

Tangannya telah lama menengadah, berharap sekadar atap yang tidak meneteskan hujan. Harapan itu akhirnya menemukan jawaban. Seusai pengajian, Bupati Herdiat menanggalkan formalitas, menyusuri jalan kecil menuju rumah yang hampir menyerah pada usia. Ketika menatap kondisi yang memilukan itu, tak ada kata selain tindakan nyata: bantuan tunai Rp 15 juta diserahkan agar rumah Titi segera diperbaiki.

Tangis pun pecah, bukan lagi air mata getir, melainkan tetesan bahagia. “Saya tak pernah menyangka Bupati datang, apalagi memberi bantuan. Alhamdulillah, kini saya bisa memperbaiki rumah,” tutur Titi dengan suara yang bergetar oleh syukur.

Herdiat menegaskan, hadir di tengah rakyat bukan sekadar janji, melainkan kewajiban seorang pemimpin. “Sebagai Bupati, saya harus melihat langsung kondisi warga, apalagi mereka yang sangat membutuhkan. Semoga bantuan ini bermanfaat, agar rumah Ibu Titi menjadi lebih layak dan nyaman,” ucapnya dengan nada penuh empati.

Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), kata Herdiat, bukan sekadar kebijakan, tetapi ikhtiar mengikis kemiskinan dan menumbuhkan kesejahteraan. “Kami berkomitmen agar tak ada lagi warga yang hidup di rumah nyaris roboh. Bantuan ini adalah bukti nyata komitmen itu,” tambahnya.

Hari itu, Ciamis bukan hanya saksi sebuah pengajian, tetapi juga saksi lahirnya kembali sebuah harapan. Satu rumah akan berdiri lebih kokoh, satu senyum akan merekah, dan satu janji pengabdian kem bali ditegaskan: pemerintah hadir untuk mereka yang benar-benar membutuhkan.(Red)***