CIAMIS, (GNC);- Program pendidikan yang akan diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan visi mewujudkan generasi emas 2045.
Kemendikdasmen telah menetapkan 25 program prioritas yang akan dijalankan pada tahun 2025, dengan total anggaran sebesar Rp33,5 triliun.
Anggaran ini merupakan 4,63% dari total Anggaran Pendidikan APBN 2025 sebesar Rp724,2 triliun. Program-program ini dirancang untuk mendukung pendidikan berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
25 Program Prioritas Pendidikan 2025:
1. Wajib Belajar 13 Tahun: Memperluas akses pendidikan hingga jenjang menengah atas untuk seluruh anak Indonesia.
2. Program Indonesia Pintar (PIP): Memberikan bantuan pendidikan kepada 18,59 juta siswa dari keluarga kurang mampu.
3. Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM): Menargetkan 3.879 siswa dari daerah 3T dan Papua untuk melanjutkan pendidikan menengah.
4. Tunjangan Guru ASN Daerah: Mencakup tunjangan profesi, tambahan penghasilan, dan tunjangan khusus bagi lebih dari 1,9 juta guru.
5. Tunjangan Guru Non-ASN: Memberikan tunjangan profesi, insentif, dan tunjangan khusus kepada lebih dari 478.000 guru non-ASN.
6. Pelatihan Kompetensi Guru BK: Melatih 22.080 guru Bimbingan Konseling untuk meningkatkan kualitas layanan.
7. Pendidikan Profesi Guru (PPG): Menargetkan 395.235 guru dalam jabatan dan 19.808 peserta prajabatan untuk mengikuti PPG.
8. Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP): Menyediakan BOS Reguler, BOP PAUD, dan BOP Kesetaraan untuk jutaan siswa di berbagai jenjang pendidikan.
9. Revitalisasi Satuan Pendidikan: Melakukan rehabilitasi dan penambahan ruang pembelajaran di 10.440 sekolah.
10. Pendampingan Kurikulum dan Pembelajaran: Mendampingi 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi dalam implementasi kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
11. PAUD Holistik Integratif (PAUD HI): Mengembangkan layanan PAUD HI di 10.000 lembaga untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
12. Implementasi Kurikulum Nasional: Menerapkan kurikulum nasional dari jenjang PAUD hingga menengah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
13. Penguatan Pendidikan Karakter: Meningkatkan pendidikan karakter bagi siswa jenjang dasar dan menengah.
14. Pengembangan Talenta dan Prestasi: Menyelenggarakan 21 ajang talenta nasional dan berpartisipasi dalam 17 ajang internasional.
15. Beasiswa Prestasi: Menyediakan beasiswa Unggulan, Darmasiswa, dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk 8.470 penerima.
16. Akreditasi Satuan Pendidikan: Mengakreditasi 55.404 lembaga pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
17. Asesmen Nasional: Melaksanakan asesmen di 494.665 satuan pendidikan untuk memotret kualitas hasil belajar.
18. Penguatan SMK: Meningkatkan kualitas 2.012 SMK melalui program pusat keunggulan dan proyek kreatif.
19. Sertifikasi dan Magang SMK: Memberikan sertifikasi kompetensi dan kesempatan magang luar negeri bagi 100.750 siswa SMK.
20. Peningkatan Keterampilan Pendidik Vokasi: Melatih 10.214 pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan vokasi.
21. Pendidikan Kecakapan Kerja dan Wirausaha: Memberikan pelatihan bagi 19.699 anak tidak sekolah (ATS) untuk meningkatkan keterampilan kerja dan wirausaha.
22. Distribusi Buku Bacaan Bermutu: Mendistribusikan 1.530.000 buku ke 5.100 SD dengan tingkat literasi rendah.
23. Pengutamaan Bahasa Indonesia: Membina 1.402 lembaga untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia.
24. Dukungan Komunitas Literasi dan Sastra: Memberikan bantuan kepada 200 komunitas literasi dan sastra.
25. Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing): Memfasilitasi program BIPA di 56 negara dan 408 lembaga. (Red)**