![Obat Penenang Dari Segala Permasalahan [Ust. Hanan Attaki]](https://galuhnews.com/wp-content/uploads/2025/02/obat-penenang-dari-segala-permasalahan-ust-hanan-attaki-360x180.jpg)
CIAMIS-PSGC Ciamis kembali akan melakoni laga tandang menghadapi Persibas Banyumas, dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia di grup 3 di Stadion Gor Satria, Kamis (3/8). Kali ini PSGC Ciamis siap mencuri poin di kandang lawan, guna meraih posisi aman untuk lolos ke babak selanjutnya.
PSGC Ciamis kini masih tertahan di posisi 3 klasemen sementara grup 3 dengan meraih 15 poin dari lima kali menang dan tiga kali kalah. Poin ini sama dengan raihan PSCS Cilacap yang kini berada di urutan ke 2, hanya berbeda selisih gol.
Pelatih PSGC Ciamis Lukas Tumbuan memboyong 20 pemain ke Banyumas, termasuk dua pemain yang baru diseleksi Andika di posisi penyeranh, dan Apdal sebagai pemain Sayap. Namun keduanya belum bisa dipastikan akan diturunkan oleh Lukas, pasalnya mereka baru dua hari menjalani seleksi di Stadion Galuh.
PSGC Ciamis memiliki catatan positif setiap menghadapi Persibas. Terakhir Laskar Galuh mampu mengalahkan Persibas dengan skor 3-1 di Stadion Galuh saat putaran pertama.
Meski begitu, Joko Sasongko dan kawan-kawan harus waspada terhadap para pemain Persibas. Karena di putaran kedua ini berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Terlebih tim lawan bermain di kandangnya sendiri, sehingga memiliki motivasi tersendiri untuk meraih kemenangan.
“Setiap laga baik di kandang maupun tandang kami memposisikannya sebagai laga final, jadi kami optimis bisa mencuri poin dari Banyumas,” ujar Lukas Tumbuan di Stadion Galuh, Ciamis Selasa (1/8).
Menurut Lukas, kondisi pemain saat ini dalam keadaan prima sehingga semua pemain siap diturunkan kapan saja. Terkait dengan dua pemain seleks, Lukas belum bisa menentukan akan diturunkan atau tidak.
“Untuk pemain seleksi nanti kita lihat perkembangannya seperti apa, baru bergabung dua hari ini,” jelasnya.
Lukas menginstruksikan kepada pemain untuk bermain menyerang meskipun bermain di kandang lawan. Hanya saja harus bisa secepatnya bertahan, karena tipe permainan dari tim Jawa Tengah biasa melakukan serangan balik secara cepat terutama dari kedua sayap.