BEKASI, (GNC);- Atlet UISC Ciamis tunjukkan prestasi membanggakan di hari kedua Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional GWIS Open 2024 yang berlangsung di International Skating Arena, Grand Wisata, Bekasi, Sabtu (29/06/2024).
Meskipun belum meraih hasil maksimal, para atlet UISC Ciamis berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya di berbagai kelas.
Muhamad Sana meraih posisi ke-4 di kelas Speed DTT KU B Putra 200 meter dan 500 meter dari total 342 peserta. Di kelas Standar 300 meter, Fawaaj berhasil menempati posisi ke-3, sedangkan Hilma dan Alif masing-masing berada di posisi ke-5 dari total 300 peserta. Pertandingan untuk kelas 500 meter standar ditunda hingga hari Minggu karena cuaca hujan.
Pelatih UISC Ciamis, Shanny Rachmandani, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para atlet meskipun hasil yang dicapai belum maksimal.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya kendala tempat latihan,” ujarnya.
Coach Shanny juga berpesan agar para atlet memperkuat mental mereka untuk membentuk karakter yang kuat dan siap bertanding.
Dijelaskanny, pada hari Minggu (29/06), agenda pertandingan akan meliputi speed marathon 10.000 meter dan untuk sepatu roda pemula pada jarak 50 meter dan 100 meter.
Deden Djuanda, selaku Binpres Porserosi, menyampaikan rasa bangganya dan menyebut ini sebagai pengalaman berharga bagi anak-anak.
“Dengan mengikuti kejuaraan ini, mereka bisa langsung melihat kekurangan dalam latihan selama ini,” katanya.
baca juga: Gelar Deklarasi, Cabup-Cawabup HY Optimis Menang di Pilkada 2024
Kejuaraan Sepatu Roda Tingkat Nasional GWIS Open 2024 menjadi ajang bagi para atlet UISC Ciamis untuk menguji kemampuan dan meningkatkan pengalaman mereka dalam bertanding di level nasional.
Prestasi yang diraih di hari kedua ini menjadi bukti kerja keras dan dedikasi para atlet dan pelatih UISC Ciamis. Diharapkan para atlet UISC Ciamis dapat terus meningkatkan prestasinya di masa depan.
Kejuaraan Sepatu Roda GWIS Open 2024 diikuti oleh para atlet dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk peserta sepatu roda, atlet persiapan PON, dan atlet luar negeri dari Australia dan India.
Kejuaraan ini menjadi ajang pembinaan dan pengembangan potensi atlet sepatu roda di tanah air.