CIAMIS, (GNC);- Masjid Bir Ali, juga dikenal sebagai Masjid Dzul Hulaifah, merupakan salah satu tempat penting bagi jemaah haji yang berangkat dari Madinah. Terletak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Madinah, masjid ini menjadi lokasi miqat, atau titik awal ihram, bagi para peziarah yang memulai perjalanan haji mereka menuju Mekah. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Masjid Bir Ali yang perlu Anda ketahui:
1. Lokasi Historis yang Bersejarah
Masjid Bir Ali berada di Dzul Hulaifah, sebuah wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam Islam. Lokasi ini menjadi saksi perjalanan Rasulullah SAW ketika beliau berhijrah dari Mekah ke Madinah. Saat itu, beliau beristirahat di tempat ini dan berdoa. Masjid ini dibangun untuk memperingati peristiwa tersebut, menjadikannya salah satu situs bersejarah yang penting bagi umat Islam. Selain itu, masjid ini terletak di rute utama yang dilalui oleh jemaah haji yang datang dari arah utara, sehingga memiliki posisi strategis yang vital.
2. Fasilitas yang Memadai untuk Jemaah
Masjid Bir Ali dikenal dengan fasilitasnya yang lengkap dan modern, yang dirancang untuk kenyamanan para jemaah. Masjid ini dilengkapi dengan ruang wudhu yang luas, toilet bersih, dan area parkir yang memadai. Di sekitar masjid, terdapat banyak toko yang menjual perlengkapan haji, makanan, dan minuman, memastikan para jemaah dapat memenuhi kebutuhan mereka sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah. Selain itu, masjid ini memiliki pendingin udara yang membuat suasana di dalam masjid tetap nyaman, meskipun cuaca di luar sangat panas.
3. Titik Miqat yang Populer
Bir Ali adalah salah satu dari lima titik miqat yang disyaratkan dalam ibadah haji dan umrah. Sebagai tempat miqat, jemaah diwajibkan untuk mengenakan pakaian ihram dan berniat haji atau umrah di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah. Proses ini melibatkan beberapa ritual, termasuk mandi besar (ghusl), mengenakan dua lembar kain ihram bagi laki-laki, dan berniat ihram. Karena posisinya yang strategis dan fasilitasnya yang lengkap, Bir Ali menjadi pilihan utama bagi jemaah yang berangkat dari Madinah.
4. Arsitektur dan Desain yang Menawan
Masjid Bir Ali memiliki arsitektur yang indah dan menawan. Didesain dengan gaya modern, masjid ini tetap mempertahankan elemen tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Islam. Kubah besar yang menjulang tinggi dan menara yang elegan menambah keindahan masjid ini. Di dalam masjid, ornamen dan kaligrafi Islami menghiasi dinding dan langit-langit, menciptakan suasana yang khusyuk dan damai. Masjid ini juga memiliki halaman yang luas, memberikan ruang yang cukup bagi jemaah untuk beristirahat dan bersantai.
5. Tempat Edukasi dan Refleksi Spiritual
Selain sebagai tempat miqat, Masjid Bir Ali juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan refleksi spiritual bagi para jemaah. Di sini, sering diadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti kajian Al-Qur’an, ceramah, dan pengajian, yang membantu jemaah mendalami ilmu agama dan memperkuat iman mereka. Kehadiran ulama dan cendekiawan Islam yang memberikan bimbingan spiritual menjadikan masjid ini tempat yang ideal untuk memperdalam pemahaman tentang ibadah haji dan umrah serta nilai-nilai Islam.
Amalan Sunnah sebelum Ihram Haji dan Umrah
Berikut bacaan niat amalan yang bisa dikerjakan saat miqat di Masjid Bir Ali.
1. Mandi Ihram
Berikut bacaan niat mandi ihram:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ سُنَّةَ الْإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitul ghusla sunnatal ihraami lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat mandi sunnat ihram karena Allah ta’ala.”
2. Salat Sunah
Salat sunah dua rakaat bisa dilakukan di Masjid Bir Ali sebelum berihram haji dan umrah. Berikut bacaan niat salat sunnah:
أُصَلِّي سُنَّةً قَبْلَ الْاِ حْرَامِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan qablal ihraami rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat salat sunat sebelum ihram dua rakaat karena Allah ta’ala.”
3. Membaca Niat Haji atau Umrah
Bacaan Niat Haji
Apabila tujuan ke Makkah untuk berhaji maka melafalkan bacaan niat berikut:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلّٰهِ تَعَــالَى
Arab Latin: Nawaitul ḫajja wa aḫramtu bihî lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah ta’ala.
Bacaan Niat Umrah
Jika berniat umrah maka bacaan yang dilafalkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى. لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Latin: Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala. Labbaika Allahumma ‘umratan
Artinya: “Aku berniat melaksanakan umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala. Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umrah.”
Setelah berniat ihram haji atau umrah, dilanjutkan dengan membaca talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
Latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk. Laa syarika laka
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi- Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Baca juga: Cara Manusia Prasejarah Mengolah Logam: Proses, Teknik, dan Dampaknya
Masjid Bir Ali bukan hanya sekadar tempat miqat bagi jemaah haji yang berangkat dari Madinah, tetapi juga merupakan situs bersejarah yang kaya dengan nilai spiritual dan edukatif. Dengan fasilitas yang lengkap, arsitektur yang indah, dan lokasi yang strategis, masjid ini menjadi salah satu destinasi penting dalam perjalanan ibadah haji dan umrah. Melalui Masjid Bir Ali, jemaah tidak hanya memulai perjalanan fisik menuju Mekah, tetapi juga memulai perjalanan spiritual yang mendalam menuju kedekatan dengan Allah SWT.