CIAMIS(GNC),- Judi Online dan Pinjaman Online ini begitu sangat merajalela di tengah-tengah masyarakat bahkan menyasar ke seluruh kalangan dan lapisan masyarakat dari pelajar (bahkan anak SD), mahasiswa, Pemuda, dan masyarakat umum dengan berbagai profesi.
Hal tersebut dianggap sangat meresahkan sampai memilukan bagi kita semua karena menimbulkan dampak negatif yang multidimensional. Hal ini merajalela Bukan hanya terjadi di Ciamis tapi terjadi hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Ketahanan Bangsa Kabupaten Ciamis yang juga Caleg DPRD Ciamis terpilih dari Partai Golkar periode 2024-2029, Mohamad Ijudin, dalam sambutannya saat acara dialog Publik tentang Penanggulangan bahayabPinjaman Online dan Judi Online di Hotel Tyara, Senin, (21/05/24).
baca juga : Dari OB Sukses Menjadi Dirut
Dalam sambutannya tersebut Ijudin juga menjelaskan, bahwa diadakannya dialog tersebut sebagai mkmen Hari Kebangkitan Nasional dalam rangka untuk mencari solusi untuk memecahkan masalah yang sedang marak saat ini.
Jadi acara ini dirrinya mencoba membuka dan mengajak dialog tokoh2 lintas sektoral, sebagai salahsatu tanggung jawab moral dan bentuk ikhtiar memikirkan dan menyelesaikan masalah keterpurukan umat akibat dari pinjol dan judol.
Sedangkan untuk Tema yang diambil dalam dialog tersebut yaitu tentang ” Problematika dan Gagasan Penanggulangan Bahaya Pinjol dan Judi online di Kabupaten Ciamis”.
Dirinya berpandangan bahwa Pinjol dan Judol ini secara Kasat mata banyak mengakibatkan terjadinya kasus perceraian, konflik keluarga dan konflik sosial lainnya, Kekerasan termasuk KDRT, dan kriminalitas lainnya.
Bahkan, yang paling menyedihkan kasus pembunuhan dan bunuh diri, terus terjadi tanpa ada solusi kongkrit bagaimana menyelamatkan saudara-saudara kita, masyarakat yang terlilit kedua jeratan mematikan pinjol dan judol tersebut.
” Jujur Kami teramat sangat prihatin sekali melihat kondisi seperti saat ini. Kita negara kaya tapi rakyatnya terpuruk dengan pinjol dan judol, kita semua umat beragama yang lengkap dengan segala jenis organisasi dan kegiatan keagamaannya, tapi kita terjerumus dengan dengan pinjol dan judol, kita punya negara dengan segala komponen aparatur maupun kemasyarakatannya, namun warganya terpenjara oleh kerangkeng pinjol dan judol,” Ujarnya.
Tambah Ijudin, Jika ini terus dibiarkan maka akan semakin banyak dan meluas korban-korban pinjol dan judol ini. Dan kami pandang ini alarm bahaya bagi negara. menyaksikan keterpurukan masyarakat akibat pinjol dan judol ini.
Pihaknya menggagas dan menginisiasi kegiatan ini sebagai tanggung jawab moral terhadap masyarakat, terhadap negara, dan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dirinya secara pribadi sebagai wakil rakyat terpilih merasa resah dan gereget melihat kondisi masyarakat seperti ini.
Hal ini diakuinya menjadi masalah yang harus bisa diselesaikan bersama, jangan sampai kita semua seolah diam membisu membiarkan semua ini terjadi, berdosa kita semua dengan membiarkan ini terus terjadi.
” Kami berharap dengan kerendahan hati mengetuk nurani dan mengajak semua pihak di Ciamis ini, untuk duduk bersama bertukar pikiran, bermusyawarah mempelajari akar masalah, mengurainya, dan yang terpenting mencari jalan keluar yang sistematis untuk menanggulangi problematika ini. Insyaallah dengan kebersamaan dan kekompakan Ciamis akan semakin maju dan harum bahkan untuk semua bidang kehidupan,” Tuturnya. (Tim)***