CIAMIS, EDU, (GNC); – Beberapa jurusan yang sangat populer berkaitan tentang perubahan iklim. Di karenakan adanya kondisi bumi yang semakin memanas, polusi udara yang tidak menentu membuat kajian akan perubahan iklim semakin diperhatikan.
Untuk mahasiswa yang ingin mempelajari perubahan iklim dibangku kuliah dapat mempersiapkan diri untuk berkarier di berbagai bidang lingkungan seperti ilmu lingkungan, teknologi hijau, dan kebijakan energi.
Dengan itu kita dapat mempelajari ilmu atmosfer, biologi kelautan, atau hortikultura maka SDM di bidang tersebut dapat menyumbangkan keahlian mereka untuk memitigasi bencana iklim ke depannya.
Berikut jurusan-jurusan yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim, diantara lain:
1. Jurusan Pendidikan Agrikultur dan Lingkungan Hidup
Dengan adanya Jurusan ini tentu saja sangat bermanfaat dalam menyeimbangkan studi sains dan pengajaran kepada masyarakat. Sebab, mereka akan belajar beberapa mata kuliah yang akan menjadi bahasan jurusan diantaranya ilmu hewan, ilmu tanaman dan tanah, hortikultura lingkungan, teknik pertanian dan lingkungan, ekonomi, dan ilmu lingkungan.
2. Jurusan Ilmu Atmosfer
Mahasiswa ilmu atmosfer akan bermanfaat dalam merespons kejadian cuaca buruk seperti banjir, gelombang panas, angin topan, tornado, dan kekeringan. Jurusan ini pun akan mengajarkan pola cuaca melalui studi fisika, radiasi matahari, proses meteorologi, perubahan dan variasi iklim, dan polusi udara.
Lulusan yang memenuhi syarat dari jurusan ini dapat menjadi ahli meteorologi di Badan Layanan Cuaca Nasional. Sehingga mereka juga dapat bekerja sebagai spesialis kualitas udara, peneliti ilmu atmosfer, ilmuwan iklim, ilmuwan lingkungan, danĀ pendidik.
3. Jurusan Hortikultura Lingkungan dan Kehutanan Kota
Hutan merupakan salah satu bagian terpenting dalam mitigasi bencana perubahan iklim. Dengan tanaman ini kita bisa memperbaiki bentang alam yang rusak akibat erosi, meningkatkan cadangan air tanah, dan menjaga kualitas udara. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari hubungan kompleks antara tumbuhan, manusia, hewan, tanah, air, udara dan mikroorganisme. Lulusan jurusan ini nantinya dapat menjadi konsultan revegetasi, penyebar tanaman asli, pengelola kebun raya, insinyur irigasi atau spesialis restorasi.
4. Jurusan Pengelolaan dan Restorasi Ekologi
Dampak buruk dari kebakaran lahan dan angin topan di berbagai wilayah berakibat pada perubahan iklim. Hal tersebut membutuhkan perawatan ulang tanah termasuk komunitas hutan liar, padang rumput, atau tumbuhan. Dengan belajar di jurusan tersebut, mahasiswa akan dipersiapkan untuk mengelola dan memperbaiki sistem ekologi sehingga sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia.
5. Jurusan Analisis dan Perencanaan Kebijakan Lingkungan
Pemerintah membawa peranan penting untuk pengambilan tindakan serta keputusan guna memecahkan masalah global, termasuk perlindungan lingkungan dan iklim. Mengingat, kondisi kelangkaan air, kepunahan ragam hayati, serta melonjaknya populasi global dan kebutuhan akan ketahanan pangan mendorong peran pemangku kebijakan untuk mengatur itu semua.
Jurusan ini akan menjadi garis terdepan untuk karir-karir yang berkaitan dengan kebijakan di bidang lingkungan hidup, di antaranya menjadi pengacara lingkungan hidup, perencana kota, konsultan lingkungan, atau analis kebijakan lingkungan.
6. Jurusan Ilmu dan Manajemen Lingkungan
Jurusan ini memungkinkan kontribusi akan perubahan iklim melalui kombinasi ilmu pengetahuan, kebijakan, dan manajemen. Para ilmuwan lingkungan meyakini bahwa manusia mempengaruhi dunia di sekitar kita, dan mereka menghubungkan pemahaman tersebut dengan kebutuhan akan aspek pengelolaan serta kebijakan.
Prospek kerja dari lulusan ini memiliki beragam peluang, dari menjadi peneliti hingga ahli manajemen. Mereka pada akhirnya dapat melanjutkan karir sebagai pengacara lingkungan (dengan pendidikan tambahan), analis sistem informasi geografis, dan spesialis dampak lingkungan.
7. Jurusan Toksikologi Lingkungan
Kebutuhan akan ahli toksikologi lingkungan ditujukan untuk mempelajari dampak racun atas penggunaan pestisida dan residu polutan dari produksi pabrik terhadap makhluk hidup. Mahasiswa dari jurusan ini akan berpengalaman dalam bidang kimia, biokimia, biologi molekuler dan toksikologi. Lulusan toksikologi lingkungan dapat bekerja sebagai spesialis biohazard, analis kepatuhan lingkungan, ilmuwan forensik, ilmuwan kesehatan masyarakat, apoteker, konsultan lingkungan, dan lainnya.
8. Jurusan Hidrologi
Ahli hidrologi mengatasi perubahan iklim dengan fokus pada sumber daya kita yang paling berharga, yaitu air. Kita tidak akan bisa hidup tanpa air. Ilmu hidrologi hadi untuk mempelajari air dalam segala aspeknya meliputi cuaca, daerah aliran sungai, air tanah, gletser, danau, sungai, lapisan es, dan uap air.
Ahli hidrologi juga berperan mengukur dan menganalisis air tanah, air di permukaan bumi, dan air di atmosfer untuk menentukan dampak fisik, kimia, dan biologi di Bumi.
9. Jurusan Ilmu Kelautan dan Pesisir
Ilmuwan kelautan menerapkan keterampilan ilmiah mereka untuk melindungi lingkungan laut dan pesisir guna memecahkan masalah global. Perlu diketahui, pentingnya ilmu ini karena laut mencakup 96% dari jumlah perairan di dunia.
Jurusan ini juga menawarkan tiga spesialisasi/ peminatan diantaranya, Proses Lingkungan Pesisir atau Kimia Lingkungan, Lautan dan Sistem Bumi, serta Ekologi Kelautan dan Biologi Organisme.
10. Jurusan Ilmu Tumbuhan
Saat kita mempelajari ilmu tanaman, maka kita bisa mendapatkan pengalaman langsung dengan tanaman dan pertanian. Keilmuan ini bermanfaat bagi kesehatan planet kita ke depannya, mengingat beragam manfaat tanaman untuk kehidupan manusia.
Perpaduan ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis akan mempersiapkan lulusan menjadi inovator dalam menjaga produktivitas pertanian dan kualitas lingkungan. Lulusan jurusan ilmu tanaman dapat menjadi ahli agronomi, ahli genetika tanaman, spesialis pertanian presisi, hingga produsen benih. (Arinzona)***