CIAMIS, HEALTH, (GNC); – Ketika kita membahas kesejahteraan di tempat kerja, topik yang sering diabaikan namun krusial adalah kesehatan mental. Dalam era kerja yang serba cepat dan tuntutan yang semakin meningkat, burnout atau kelelahan kerja telah menjadi isu utama. Tapi apa sebenarnya burnout itu? Dan bagaimana kita bisa mengatasi dan mencegahnya?
Mengenali Burnout
Burnout bukanlah sekadar perasaan lelah setelah hari yang panjang. Ini adalah keadaan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berkepanjangan, yang seringkali disertai dengan keraguan atas kompetensi dan nilai diri.
Tanda-tanda burnout meliputi:
- Kehilangan motivasi untuk bekerja, bahkan untuk tugas-tugas yang dulu Anda nikmati.
- Perasaan cemas, depresi, atau marah.
- Kesulitan fokus atau membuat keputusan.
- Fisik lelah dan sulit tidur.
Penyebab Burnout
Ada beberapa faktor yang bisa memicu burnout, seperti:
- Beban kerja yang berlebihan.
- Ketidakjelasan tugas atau ekspektasi.
- Dinamika tempat kerja yang toxic.
- Kurangnya pengakuan atau kompensasi.
Mengatasi dan Mencegah Burnout
- Pahami Batasan Anda: Jangan ragu untuk mengatakan “tidak” atau meminta bantuan ketika Anda merasa kewalahan.
- Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup setiap hari dan gunakan waktu liburan Anda.
- Hubungan Interpersonal: Komunikasikan perasaan Anda, baik dengan rekan kerja, atasan, maupun keluarga.
- Aktivitas Relaksasi: Lakukan kegiatan yang membuat Anda rileks, seperti meditasi, olahraga, atau hobi.
- Pendidikan dan Pelatihan: Workshop atau pelatihan tentang kesehatan mental bisa sangat membantu untuk meningkatkan kesadaran di tempat kerja.
baca juga Diet Keto: Manfaat | Fakta vs Mitos
Memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah keharusan. Dengan mengenali tanda-tanda burnout dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menjaga kesejahteraan kita sendiri dan mendukung rekan kerja kita. (arin)**