Wabup Ciamis Melepas Bantuan Pangan Beras Tahap ke-2

CIAMIS, PENDOPO, (GNC);- Wakil Bupati Yana D Putra bersama Bulog Kabupaten Ciamis melepas penyaluran 192 ton cadangan beras pemerintah untuk Bantuan Pangan Beras Tahap ke-2 di Kabupaten Ciamis, pada Kamis (21/09/2023) di Gedung Bulog, Kab. Ciamis.

Sebelum melepas penyaluran beras, Wabup Yana melakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitas beras yang ada di dalam Gedung Bulog Ciamis terlebih dahulu.

Dalam sambutannya, Wabup Yana mengatakan, bantuan beras tersebut akan disalurkan melalui Kantor Pos kepada 152 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada di 27 Kecamatan di Kab Clamis. Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 Kg beras kualitas standart medium untuk 3 bulan.

“Pelepasan penyaluran beras ini untuk penyaluran tahap ke-2 di Kabupaten Ciamis Mudah-mudahan beras yang disalurkan Bulog ini betul-betul memenuhi standar, baik kualitatif maupun kuantatif. Kita pun ingin bahwa Beras ini benar-benar sampai, tepat sasaran ke penerimanya. Jadi kita harapkan Kantor Pas untuk betul-betul pastikan sampai kepada KPM yang berhak menerimanya,” Ucapnya.

baca juga: Tambaksari Jadi Lokus Pelaksanaan TMMD ke- 188

Wabup Yana juga berharap, program bantuan beras ini dapat meringankan beban masyarakat beras ditengah melambungnya harga beras di pasaran. Selain itu dengan adanya peredaran beras di masyarakat juga dapat membantu mengendalikan inflasi, sehingga harga beras diharapkan bisa segera turun.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata dalam wawancaranya mengatakan, pihaknya menjamin kualitas beras untuk penyaluran bantuan pangan ini dalam keadan baik.

la juga menjelaskan stok yang dimiliki Bulog Ciamis saat ini aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di Priangan Timur hingga awal tahun.

“Bulog Ciamis ini kan juga membawahi wilayah Priangan Timur, yakni Garut, Tasik, Banjar dan juga Pangandaran. Stok gudang Bulog InsyaAllah cukup untuk 2-4 bulan kedepan,” jelasnya.

Baca juga: Kenapa sih Beras Mahal? Ini Penjelasannya

Ia juga mengatakan, dengan kondisi kekeringan yang terjadi, stok produk menjadi berkurang hingga 40%. Meski demikian, dengan adanya panen yang saat ini juga sedang berlangsung, diharapkan dapat menambah stok milik bulog.

“Tapi kita penyerapan di awal tahun cukup banyak jadi bisa mencover kekurangan di akhir tahun ini. Saat ini juga masih berjalan, panen juga dan sudah mulai ada hujan. Mudah-mudahan ada panen yang bagus, yang kita serap untuk tambahan stok,” imbuhnya.