CIAMIS, RAGAM, (GNC); – Asap pembakaran lilin seringkali menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan di rumah. Asap ini mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan, terutama jika Anda memiliki masalah pernapasan.
Data dari International Journal of Indoor Environmental and Health tahun 2022 menyebutkan hal ini menyebabkan 1,8 juta kematian dan mengurangi 61 juta tahun hidup secara global.
Dilansir dari Science Daily (31/08/2023), penelitian terbaru dari Departemen Kesehatan Masyarakat di Universitas Aarhus mengungkapkan bahwa terlalu banyak menghirup asap lilin dan asap akibat memasak dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Komposisi kimia pada asap lilin
Dikutip dari International Journal of Indoor Environmental and Health tahun 2022, pembakaran lilin menghasilkan bahan beracun seperti PM 2.5, NO2, senyawa organik mudah menguap, dan hidrokarbon polisiklik aromatik, yang serupa dengan emisi dari lalu lintas dan bahan bakar tidak bersih lainnya.
Sebagian besar PM yang dilepaskan oleh lilin adalah partikel sangat halus yang sebagian besar terdiri dari fosfat atau alkali nitrat dan dapat terakumulasi di udara.
Partikel-partikel yang sangat halus ini dapat bertahan di udara dalam jangka waktu yang cukup lama, meningkatkan potensi dampak negatifnya pada kualitas udara dalam ruangan.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Resmi Diundur, Simak Jadwal Terbaru!
Pengaruh asap lilin pada remaja
Penelitian terbaru mengeksplorasi dampaknya pada remaja yang menderita asma ringan (usia 18-25 tahun).
“Polusi udara yang disebabkan oleh asap dari pembakaran lilin dan masakan dapat menyebabkan iritasi serta peradangan pada remaja yang memiliki asma ringan.” ujar Karin Rosenkilde Laursen, rekan peneliti dalam studi tersebut.
Penulis studi juga menemukan tanda-tanda kerusakan DNA dan gejala peradangan dalam aliran darah.
Laursen menjelaskan bahwa membakar lilin atau memasak menghasilkan partikel dan gas halus yang dapat dihirup, berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Hasilnya juga menunjukkan bahwa meskipun remaja memiliki daya tahan tubuh yang kuat, mereka dapat mengalami dampak negatif jika ventilasi ruangan saat menggunakan lilin atau memasak kurang memadai.
Laursen menyarankan bahwa tidak hanya individu yang menderita asma, tetapi semua orang perlu memonitor kondisi udara dalam ruangan.
Menjaga lingkungan dalam ruangan yang lebih sehat sangat penting untuk membantu mengurangi insiden penyakit paru-paru dan kardiovaskular yang serius.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan telah menemukan bahwa asap lilin, khususnya yang berasal dari lilin dengan bahan bakar lebah (beeswax) atau lilin kedelai (soy wax), dapat memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental remaja.
Studi ini mengungkapkan beberapa manfaat yang menarik:
1. Pengurangan Stres dan Kecemasan
Terapi aromaterapi yang melibatkan lilin telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Aroma alami yang dilepaskan oleh lilin seperti lavender atau eucalyptus dapat membantu merilekskan pikiran remaja yang seringkali merasa tertekan oleh tuntutan sekolah dan sosial.
Baca juga: Cara Setor Tunai di ATM BRI Beserta Tips Transaksinya
2. Peningkatan Kualitas Tidur
Remaja seringkali mengalami masalah tidur yang dapat berdampak pada kesehatan mereka.
Aroma dari lilin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan merangsang produksi hormon melatonin yang mengatur ritme sirkadian tubuh.
3. Pemurnian Udara dalam Ruangan
Beberapa jenis lilin, terutama yang terbuat dari lilin lebah, memiliki sifat pemurnian udara dalam ruangan.
Mereka dapat menghilangkan partikel-partikel berbahaya dari udara seperti alergen dan polutan, yang dapat bermanfaat bagi remaja dengan alergi atau masalah pernapasan.
4. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Aroma tertentu seperti peppermint atau rosemary dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Ini bisa sangat berguna bagi remaja yang perlu belajar atau berkonsentrasi pada tugas-tugas sekolah.
5. Penghilang Bau dan Meningkatkan Mood
Lilin juga dapat menghilangkan bau tidak sedap dalam ruangan dan meningkatkan mood secara keseluruhan.
Mereka menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi remaja.
Meskipun studi ini menunjukkan manfaat yang menarik dari asap lilin, penting untuk diingat bahwa keselamatan adalah prioritas utama.
Pilih lilin yang terbuat dari bahan alami seperti lilin lebah atau kedelai, hindari lilin dengan bahan kimia berbahaya, dan selalu pastikan untuk memadamkan lilin sebelum meninggalkan ruangan.
Menggunakan lilin dengan bijak dalam lingkungan yang aman dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi remaja yang seringkali menghadapi stres dan tekanan sehari-hari.
Aroma dan efek relaksasi asap lilin dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka.
Namun, penting untuk berpikir kritis dan memilih lilin dengan bahan yang aman serta menghindari risiko kebakaran.
Jika digunakan dengan bijak, asap lilin dapat menjadi alat sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesejahteraan remaja. (Lovia)***
Referensi : https://curupekspress.disway.id/amp/045654587/studi-sebut-asap-lilin-bisa-meningkatkan-kesehatan-remaja/32