CIAMIS, RAGAM, (GNC); – Di tanah Arab yang dihiasi dengan kekayaan budaya dan warisan arsitektur yang kaya, rumah-rumah berbentuk kotak tanpa genteng telah menjelma menjadi ciri khas yang memikat perhatian.
Di tengah panasnya sinar matahari dan iklim kering, desain yang sederhana namun menarik ini telah menjadi manifestasi harmoni antara lingkungan, budaya, dan kebutuhan manusia. Dengan dinding-dinding kokoh yang memayungi ruang-ruang intim, rumah-rumah ini bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga cerminan filosofi hidup yang menghormati keadaan alam dan tradisi yang kaya.
Alasan kenapa rumah di Arab dibangun kotak tanpa genteg dilansir dari berbagai sumber:
1. Menghalau panas
Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, bentuk kotak dan tanpa genteng pada desain rumah di Timur Tengah bertujuan untuk menangkal suhu panas.
Sebab, negara-negara di Timur Tengah merupakan wilayah gurun pasir dengan paparan cahaya matahari lebih panas. Namun, di sisi lain, suhu di malam hari akan berubah menjadi sangat dingin.
Oleh karena itu, desain rumah di Timur Tengah dibangun dengan material tanah liat yang cukup tebal dan berbentuk kotak.
Nah, salah satu alasan kenapa rumah di Arab dibangun kotak tanpa genteng karena untuk mencegah panas tersebut. Mereka pun membangun rumah di Arab dari tanah liat tebal yang berbentuk kotak.
Kondisi tersebut berbeda dari rumah-rumah di iklim tropis seperti di Indonesia yang umumnya dibangun dengan konsep terbuka dan memiliki ventilasi, termasuk atap genteng.
Baca juga: Yogyakarta : Warisan Budaya Indonesia
2. Minim hujan
Arab yang dikelilingi padang pasir memang tidak seperti di Indonesia atau negara lainnya yang sering diguyur hujan. Karena itu, atap datar juga berfungsi sebagai insulasi yang dapat meminimalisir panas dari luar masuk ke rumah.
3. Lebih tahan lama
Alasan lain mengapa bentuk rumah Arab umumnya kotak dan tanpa genteng karena lebih tahan lama. Atap datar konon bisa tahan lama selama puluhan tahun dan mampu menahan beban angina.
Hal ini membuatnya cocok digunakan di Arab yang terkenal dengan anginnya yang kencang. Selain itu, pembuatan atap datar juga cenderung lebih murah karena tidak membutuhkan genteng atau sirap.
4. Ada filosofi
Ada sebuah filosofi di mana desain rumah Arab menjadi cerminan hidup yang memandang alam sebagai mitra.
Dengan dinding-dinding teguh yang menaungi ruang-ruang intim, rumah-rumah ini bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan manifestasi penghormatan terhadap alam dan tradisi yang mendalam.
Desain kotak tanpa genteng ini mencerminkan tekad manusia untuk bersatu dengan alam yang keras seperti gurun. Bukan hanya sekadar estetika, juga menawarkan solusi praktis.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Rahasia di Indonesia
5. Sejarah dan Kecenderungan Politik
Dikutip dari Aqso, sisi historis rumah atap datar di sejumlah negara Timur Tengah telah menjadi ciri khas yang dibangun sejak berabad-abad lamanya.
Disebutkan bahwa pada masa Renaissance atau sebuah periode yang menandakan kelahiran kembali peradaban dan kebudayaan Eropa, rumah atap datar justru telah menjadi daya tarik bagi warga Eropa.
Pada masa pra-Perang Dunia II bentuk atap rumah ini juga menjadi tanda atau simbol dari kecenderungan politik seseorang.
Seseorang yang memiliki rumah atap datar dinilai memiliki kencenderungan politik-modernis, sedangkan atap miring merupakan bagian dari kelompok konservatif.
Beberapa bahkan mengatakan bahwa bentuk atap menandakan kecenderungan politik, di mana atap datar mendandakan modernis, sedangkan konservatif memilih atap limas atau miring.
Sementara itu, pengunaan atap datar memiliki sejumlah kelebihan yaitu dapat mengurangi beban biaya.
Atap datar tidak memerlukan penutup dekoratif seperti sirap yang jauh lebih mahal. Selain itu, atap datar juga dipercaya lebih tahan lama hingga puluhan tahun dan atap ini dapat menahan beban angin yang sangat ekstrem. (Lovia)***
Referensi : https://radarmukomuko.disway.id/read/666242/ini-alasan-rumah-arab-dibangun-kotak-tanpa-genteng