CIAMIS, RAGAM, (GNC);- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis terus mengoptimalkan peneriamaan dan pengelolaan zakat, infak dan Shadaqoh di tingkat Unit Penerima Zakat (UPZ) Desa .
Drs. H. Lili Miftah, MBA Ketua BAZNAS Kabupaten Ciamis ditemui saat kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Desa dan Kecamatan di Gedung Dakwah Islam Panumbangan, Senin (04/09/2023) mengatakan, sekarang penerimaan Zakat, Infaq dari Desa sudah mencapai 80 persen lebih.
“Alhamdulillah tahun kemarin saja hampir 12 M Infaq Desa dan kita kembalikan ke desa ini sangat merasa terbantu, Kepala Desa misalnya ada untuk mengantar orang kerumah sakit kan tidak ada dengan adanya KAS Desa tersebut bisa di gedor tengah malam,” ucapnya.
Lanjut Lili mengatakan, namun sekarang masih ada 15 Desa yang belum jalan, hal tersebut untuk meningkatkan penerimaan Zakat Infak desa kedepannya.
“Kita memprogramkan untuk sosialisasi langsung, jalan atau tidaknya tergantung dari kepala desa dan UPZ MUI yang ada di desa tersebut, maka dari itu sudah kita kirim pegawai-pegawai,” Tuturnya.
“Sehingga kita giring bagaimana infaq desa itu meningkat lulus dari level 1 yaitu 10 jt, artinya kalo infaq desa 10 jt itu sudah bisa menyelesaikan masalah masyarakat yang emergency, kelaparan, atau misalnya tidak punya ongkos ke rumah sakit sampai uang tunggu,” Jelas Lili.
baca juga: Bupati Ciamis Ajak Aparatur Desa Kecamatan Panumbangan Tingkatkan Pelayanan
Lili Juga mengatakan ini Merupakan program BAZNAS Bagaimana BAZNAS bisa hadir ditengah masyarakat, “sebab masyarakat dan kebanyakan di pedesaan, jadi BAZNAS mesti hadir artinya ditengah masyarakat apalagi dimusim pandemi, jeritan masyarakat itu luar biasa makannya kita genjot infaq desa,” Katanya.
“Ini berangkat juga karena pergub dari undang-undang ini memang kekuatan hukumnya sangat mumpuni, makannya kita Berani melangkah mengunggulkan kepedulian masyarakat untuk membantu masyarakat yang betul betul membutuhkan. Infaq desa akan mengumpulkan uang Rp1ribu/ Rp2ribu, misal nya ada Rp10 jt di setorkan ke BAZNAS, kita akan kembalikan lagi seutuhnya,” Tuturnya.
Lili juga mengatakan menyalurkan dana dari zakat ASN, “jadi kalo kita bertanya kemana kan zakat ASN sudah kita sebarkan ke 206 desa, nah ini lah barangkali yang membuat kita Alhamdulillah dengan pola seperti itu betul betul terukur dan sistemi,” Katanya.
“Yang penting yang bergeraknya UPZ yang di lindungi oleh hukum kalo di luar UPZ bisa jadi pungli karena UPZ ini program pemerintah mengandalkan APBD dan ADD tidak akan tersentuh semua maka disitulah BAZNAS hadir” Ucap Lili.
baca juga: 5 Kampus Tertua di Indonesia
“Sekarang untuk penerimaan Zakat Infak Desa bervariasi dari 2 jt 5 jt sampai ada 15-17 jt kepada yang sudah sampai di atas 10 jt jadi kita tidak konsumtif lagi mulai pengembangan ekonomi makannya kita sangat terukur.” Tutur Lili
Sedangkan Yang bisa dibantu dari infaq itu berpedoman, “ada Ciamis sehat untuk kesehatan, Ciamis peduli untuk rutilahu, Ciamis cerdas untuk bantuan pendidikan kemudian Ciamis sejahtera mulai dengan pengembangan ekonomi, Ciamis agamis untuk bantuan kegiatan keagamaan.” Tuturnya.