CIAMIS, LIFESTYLE, (GNC); – Mengajarkan anak mengelola emosi adalah salah satu keterampilan penting dalam perkembangan mereka. Kemampuan ini tidak hanya membantu mereka merasa lebih nyaman dalam menghadapi tantangan hidup, tetapi juga membentuk dasar bagi hubungan sosial yang sehat.
Mengendalikan emosi memang bukan perkara yang mudah bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Oleh karena itu, perlu diajarkan sejak dini bagaimana cara menyalurkan emosi dengan cara yang sehat dan aman.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membantu anak mengelola emosi dengan bijak.
1. Jadilah Contoh Teladan:
Anak-anak seringkali meniru apa yang dilihat dari orang dewasa di sekitar mereka. Baik buruknya perilaku anak bergantung pada bagaimana orang tua mendidik mereka.
Cara yang bisa dilakukan agar anak mampu mengekspresikan kemarahan dengan cara yang aman dan tepat, adalah dengan memberi contoh.
Berbicaralah secara terbuka tentang perasaan Anda dan bagaimana Anda mengatasi emosi dengan cara yang positif.
2. Identifikasi Emosi dan Ungkapan Perasaan:
Membantu anak mengidentifikasi emosi adalah langkah awal yang penting. Gunakan kata-kata yang sederhana untuk menggambarkan emosi yang mereka rasakan, seperti senang, sedih, marah, atau cemas. Ini membantu mereka memahami apa yang sedang terjadi dalam diri mereka.
Ajarkan anak ungkapkan perasaan, jangan biasakan anak meluapkan amarah tanpa alasan. Anak-anak biasanya cenderung berteriak, menjerit, memukul, menendang, dan melempar benda saat mereka marah karena mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikan kemarahannya secara verbal.
Dorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka, menulis dalam jurnal, atau bermain permainan yang mengizinkan mereka mengekspresikan emosi.
3. Ajarkan Strategi Relaksasi:
Ajarkan mereka teknik-teknik relaksasi untuk latihan pernapasan dan melakukan sejumlah gerakan yoga atau visualisasi untuk membantu mereka mengatasi emosi yang kuat agar mereka tenang sebelum kemarahan yang mengendalikan diri mereka.
Berlatihlah bersama mereka sehingga mereka bisa menggunakan teknik ini ketika mereka merasa cemas atau marah.
4. Berempati Pada Anak Anda:
Tanpa rasa empati, Anda akan kesulitan untuk mencari cara untuk mengelola amarah seorang anak. Bujuk anak Anda untuk membicarakan sesuatu yang memancing kemarahannya. Bantu mereka mengenali perasaannya apakah mereka marah, frustrasi, atau hanya kesal pada sesuatu saja.
Bila Anda ‘berempati’, Anda akan mampu memahami perasaan tanpa menghakimi mereka. Saat Anda terbuka untuk mendengarkan, anak akan merasa lebih tenang.
Baca Juga:Berapa Kebutuhan Vitamin D per Hari?
5. Beri Pujian atas Upaya Mengelola Emosi:
Amarah berlebihan bisa diredam dengan sikap yang luhur. Anda dapat membiasakannya dengan memberi pujian di saat anak melakukan hal baik. Jadi saat anak Anda berperilaku baik, pujilah mereka dan hargai usaha mereka, namun jangan berlebihan.
Ini memperkuat perilaku positif dan memberi mereka motivasi untuk terus belajar mengelola emosi dengan baik.
6. Aktivitas Fisik untuk Luapkan Kemarahan:
Kemarahan anak bisa juga dilampiaskan melalui aktivitas fisik, sejauh aktivitas itu tidak melukai orang lain. Anda bisa menggunakan tas atau bantal sebagai medium untuk melampiaskan kemarahan anak. Aktivitas fisik juga ada batasnya. Jangan mengizinkan anak untuk menerapkan gerakan memukul yang akan membiasakan tindak kekerasan pada anak.
Anda juga bisa mengajarkan anak untuk menuliskan perasaan mereka pada selembar kertas. Lalu menyobeknya hingga menjadi potongan kertas yang berkeping-keping. Menggambar atau melukis menggunakan warna juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menenangkan pikiran dan mengubah kemarahan menjadi sesuatu yang kreatif. (Dewi)***
Ref: https://kumparan.com/kumparanmom/mengajarkan-anak-mengelola-emosi