LIFESTYLE, (GNC); – Di dunia yang dipenuhi oleh konsumerisme dan materialisme, konsep hidup hemat atau Frugal Living muncul sebagai alternatif gaya hidup baru yang kini menjadi trend.
Frugal living bukanlah tentang menjadi kikir, melainkan pendekatan yang sadar dan penuh perhitungan terhadap pengeluaran uang, menghindari kebiasaan pemborosan, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk mencapai tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Dilansir dari website DJKN Kementerian Keuangan, berikut Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan dalam menerapkan Frugal Living antara lain :
1. Pastikan memiliki tujuan finansial (financial goals) yang jelas dan masuk akal
Tujuan keuangan tentunya sesuatu yang dibutuhkan, yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita. Merumuskan financial goals yang jelas dan masuk akal akan membantu kita untuk dapat mencapainya, agar semua upaya yang dilakukan tidak sia-sia. Tujuan keuangan bisa saja mengumpulkan dana pernikahan, membeli rumah, tabungan pendidikan anak, merencanakan pensiun dini, mengamankan dana darurat yang cukup, atau memiliki dana pensiun yang cukup.
2. Selalu analisis kebutuhan vs keinginan sebelum membelanjakan uang anda
Hasil analisis terhadap perilaku konsumen menunjukkan bahwa pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang tidak memberikan manfaat yang sesungguhnya diperlukan.
3. Hindari utang konsumtif
Bisa dibayangkan betapa kacaunya kondisi keuangan jika harus membeli barang konsumtif, yang mungkin saja tidak sepenuhnya dibutuhkan, namun harus dibeli dengan kredit. Mari Hentikan kebiasaan buruk itu sekarang.
4. Merasa nyaman untuk tidak terpengaruh tren
Terus menerus mengikuti perkembangan fashion, gadget, mobil, atau benda-benda lain adalah sesuatu hal yang sangat dihindari dalam konsep frugal living. Tren adalah strategi marketing untuk meningkatkan permintaan konsumen. Menghindari siklus konsumerisme dan tidak melakukan impulsif buying adalah perilaku yang harus dijaga dalam frugal living. Berhentilah memikirkan ekspektasi orang lain atas diri kita.
5. Miliki persepsi dan kesadaran bahwa hidup bukan untuk saat ini saja
Masih ada hari esok, masih ada anak-anak yang perlu diperjuangkan, masih ada generasi penerus yang akan menggantungkan hidupnya di bumi ini. Frugal living tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi untuk keberlangsungan bumi.
baca juga:Brisk Walking, Olahraga Kardio yang Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Manfaat Hidup Hemat:
1. Kebebasan Keuangan
Dengan menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memprioritaskan tabungan, individu yang hidup hemat memiliki kesempatan untuk mencapai kemandirian keuangan lebih awal dalam hidup.
2. Stres Berkurang
Hidup sesuai dengan kemampuan finansial dan memiliki kontrol atas keuangan dapat secara signifikan mengurangi stres dan kecemasan terkait masalah keuangan.
3. Gaya Hidup Berkelanjutan
Hidup hemat mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan dengan menghindari konsumsi yang berlebihan dan mendorong penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab.
4. Tabungan yang Lebih Banyak
Memprioritaskan tabungan dapat membawa ke masa depan finansial yang aman, memberikan jaring pengaman untuk keadaan darurat, pensiun, dan tujuan hidup lainnya.
5. Kurang Kekacauan
Dengan membatasi pembelian impulsif, hidup hemat mengurangi kekacauan di rumah dan mendorong ruang hidup yang lebih teratur.
Menjalankan Frugal Lliving bukan tanpa tantangan. Ini memerlukan disiplin, kesabaran, dan perubahan dalam cara berpikir. Gaya hidup seperti ini juga dapat memberdayakan seseorang untuk menemukan keseimbangan antara hidup hemat dan menikmati pengalaman hidup. (Dewi)***