CIAMIS, (GNC);- Lolos seleksi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) bukanlah hal mudah, mengingat keketatannya yang tinggi. Pada Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2022, keketatan masuk Kedokteran Unair mencapai 3,54%, kedua tersengit menyusul Prodi Kebidanan (3,35%). Namun, Kartika Devina Putri mampu menembusnya di tahun ini, bahkan kuliah dengan gratis.
Perempuan asal Palembang ini berhasil diterima di FK Unair lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), pengganti SNMPTN per 2023. Selain itu, anak pedagang bubur kacang hijau alias burjo ini mendapatkan bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sehingga bisa kuliah secara gratis.
“Dokter itu cita-cita aku sejak lahir, tapi aku sadar dengan finansial keluarga rasanya tidak yakin. Makanya aku belajar lebih keras sampai mendarah daging setiap hari,” ujar Kartika, dilansir dari laman Unair, Jumat (18/8/2023).
Sempat Diremehkan karena Anak Pedagang Burjo
Walau kini status mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unair sudah ia pegang, Kartika tak menampik bahwa dirinya kadang masih diremehkan oleh masyarakat sekitarnya. Beberapa orang tak yakin bahwa Kartika bisa menjalani perkuliahan meski telah mendapat beasiswa.
Ia bercerita, pekerjaan sang ayah berjualan bubur kacang hijaulah yang membuat warga sekitar masih berpikir demikian. Akan tetapi, bagi Kartika, pandangan tersebut tak membuat semangatnya padam. Justru, ia menjadi lebih termotivasi untuk bisa mengubah nasib keluarganya.
“Banyak yang bilang kalau meskipun dengan beasiswa tidak akan mungkin bisa. Tapi aku tidak akan menyerah, kalau perlu aku kuliah sambil usaha, sampai pendidikanku selesai,” ujarnya.
Tempuh SD sampai Kuliah secara Gratis
Bagi keluarga Kartika, pendidikan merupakan investasi penting. Meski terbatas secara ekonomi, tetapi Kartika tak henti berprestasi sehingga tak pernah membayar biaya sekolah sejak SD sampai kuliah. Ia pun mengaku langganan juara satu paralel di sekolahnya.
“Meskipun ayah saya hanya lulusan STM (Sekolah Teknik Menengah), tapi beliau selalu menekankan bahwa pendidikan adalah investasi yang panjang,” tuturnya.
baca juga: Disdukcapil Kab. Ciamis Lakukan Perekaman KTP-EL di Sekolah
Tak hanya fokus di bidang prestasi akademik, sosok Kartika juga aktif di berbagai kegiatan dan organisasi. Ia bergiat di MPK Provinsi, Green Generation, Gen Smart Indonesia, dan organisasi lainnya. Bahkan, Kartika pernah mengukir prestasi di kancah internasional.
“Alhamdulillah Kartika juga ikut beberapa lomba dan salah satunya mendapat best team speaker harvest education by Asia Education dari Melbourne University,” ucapnya.
Kartika berharap ,selama menempuh kuliah di Unair, dirinya bisa ikut berbagai macam kegiatan. Salah satunya pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
“Ke depan, mimpi saya menjadi mahasiswa berprestasi. Saya akan memanfaatkan setiap kesempatan pun pertukaran pelajar ke luar negeri untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapat di Unair,” pungkasnya.(Handi)***