CIAMIS, SPORT, (GNC); – semua orang pasti memahami pentingnya berolahraga, karena dengan kita berolahraga akan membuat tubuh lebih segar dan bugar.
Dengan berolahraga pun ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan setiap harinya, bisa dimulai dari intensitas ringan hingga tinggi.
Ternyata dengan kita berolahraga pun menjadi salah satu cara terbaik untuk mempertahankan berat badan sehat dan ideal.
Bahkan, ada sejumlah studi menyebutkan bahwa beberapa jenis olahraga dapat membantu hidup lebih lama.
Ada tujuh jenis olahraga yang dimaksud, yakni:
– Tenis: 9,7 tahun
– Bulu tangkis: 6,2 tahun
– Sepak bola: 4,7 tahun
– Bersepeda: 3,7 tahun
– Berenang: 3,4 tahun
– Joging: 3,2 tahun
– Senam: 3,1 tahun
Menariknya, pada olahraga di waktu senggang yang secara inheren melibatkan lebih banyak interaksi sosial dikaitkan dengan umur panjang terbaik.
Namun, temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan di BMC Public Health menambah bukti bahwa faktor sosial memainkan peran besar.
Sehingga dengan berolahraga yang konsisten terkait dengan umur panjang dan mereka yang melaporkan berkeringat dengan keluarga dan teman, memiliki harapan hidup sehat lebih lama.
Sementara itu, peneliti Eropa dan Australia menemukan bahwa tidak semua jenis aktivitas fisik sama dalam hal umur panjang.
Mereka juga sangat mempelajari data dari sekitar 80.000 orang di Inggris dan Skotlandia yang menjawab pertanyaan tentang tingkat aktivitas mereka setiap tahun antara 1994 dan 2008.
Data tersebut menunjukkan bahwa orang yang melakukan tiga jenis olahraga, yakni olahraga raket (seperti tenis atau bola raket), berenang, dan aerobik, memiliki risiko kematian terendah selama masa studi.
Secara keseluruhan, 44 persen orang memenuhi tingkat latihan kesehatan masyarakat yang direkomendasikan.
Di antara mereka yang melakukannya, orang yang bermain olahraga raket memiliki risiko kematian 47 persen lebih rendah selama studi sembilan tahun dibandingkan orang yang tidak berolahraga.
Perenang memiliki risiko kematian 28 persen lebih rendah dan mereka yang melakukan aerobik menunjukkan risiko kematian 27 persen lebih rendah.
Ini adalah pengurangan setelah para ilmuwan menyesuaikan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kematian dini, seperti merokok. (Arinzona)***