CIAMIS, LIFESTYLE, (GNC); – Ramai diberitakan di media sosial kasus isu perselingkuhan yang terjadi dikalangan public figure, baik selebritis maupun pejabat pemerintahan. Perselingkuhan adalah suatu fenomena sosial yang tidak jarang terjadi dalam hubungan romantis. Meskipun setiap situasi perselingkuhan memiliki dinamika dan konteksnya sendiri, banyak orang berselingkuh dengan alasan yang bervariasi. Dalam artikel ini, kita akan menggali beberapa alasan umum yang mendorong seseorang untuk berselingkuh.
Saling percaya adalah salah satu elemen dari hubungan berkomitmen. Perselingkuhan mencederai kesetiaan akan hubungan. Tidak hanya mendatangkan kesedihan, pasangan yang selingkuh dapat menyebabkan perpisahan, memicu gangguan kesehatan mental, serta mendatangkan depresi dan kecemasan.
Perasaan dan relasi manusia adalah sesuatu yang kompleks. Dari kompleksitas tersebut, sudut pandang psikologi berusaha mencerna alasan kenapa orang selingkuh, dan berikut adalah penjelasannya:
Ketidakpuasan Emosional: Salah satu alasan umum yang mendorong orang untuk berselingkuh adalah ketidakpuasan emosional dalam hubungan mereka. Ketidakharmonisan, ketidakstabilan emosional, atau kurangnya dukungan emosional dalam hubungan dapat membuat seseorang mencari pelampiasan di luar hubungan mereka. Dalam situasi seperti ini, perselingkuhan dapat menjadi cara untuk menemukan kenyamanan, perhatian, atau keintiman yang dirasa kurang dalam hubungan utama mereka.
Ketidakpuasan Seksual: Ketidakpuasan seksual juga sering menjadi pemicu perselingkuhan. Ketika salah satu pasangan merasa tidak puas secara seksual dalam hubungan mereka, mereka mungkin cenderung mencari kepuasan seksual di luar hubungan tersebut. Ketidakcocokan dalam preferensi seksual, kurangnya gairah, atau perubahan kebutuhan seksual seiring berjalannya waktu adalah beberapa faktor yang dapat memicu perselingkuhan.
Rasa Kehilangan Keterikatan Emosional: Keterikatan emosional yang terbentuk di awal hubungan dapat memudar seiring berjalannya waktu. Rasa kehilangan keterikatan emosional ini dapat membuat seseorang merasa terisolasi atau merindukan hubungan yang lebih intim. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali perasaan ini, mereka mungkin mencari koneksi emosional baru dengan orang lain melalui perselingkuhan.
Rasa Terjebak dalam Rutinitas: Kehidupan yang monoton dan rutinitas sehari-hari yang membosankan dapat menjadi faktor pemicu perselingkuhan. Ketika seseorang merasa terjebak dalam rutinitas yang sama, mungkin ada dorongan untuk mencari sensasi dan kegembiraan di luar hubungan mereka. Perselingkuhan bisa menjadi jalan keluar dari rutinitas yang membosankan dan memberikan perasaan kehidupan yang baru.
Rasa Ketidakamanan atau Kekurangan Percaya Diri: Ketidakamanan diri atau rasa rendah diri dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam hubungan mereka. Seseorang yang merasa tidak aman atau meragukan daya tarik mereka sendiri mungkin cenderung mencari konfirmasi diri dari pihak lain. Perselingkuhan dapat memberikan kepuasan singkat untuk mengatasi kekurangan percaya diri atau rasa tidak aman tersebut.
Sekali Selingkuh akan Selingkuh Selamanya?
Faktanya, perselingkuhan tidak harus berarti akhir dari suatu hubungan, tetapi memperbaiki hubungan yang sudah dicurangi membutuhkan usaha. Banyak orang yang berselingkuh ternyata “mencintai” pasangannya dan tidak memiliki keinginan untuk menyakiti mereka. Inilah alasan mengapa beberapa orang berusaha keras untuk menyembunyikan perselingkuhannya.
Apa yang harus dilakukan kalau pasanganmu selingkuh? Apakah kamu mau masih mau berhubungan dengannya atau memutuskan untuk menjalani hidupmu sendiri? Jika kamu tidak yakin bagaimana menangani situasi tersebut, mulailah dari sini;
Bicaralah dengan Pasangan
Pertimbangkan untuk melibatkan konselor pasangan atau pihak ketiga yang netral untuk diskusi. Mengetahui motivasi pasangan kenapa berselingkuh dapat membantu mengambil keputusan apakah melanjutkan atau say goodbye.
Tanyakan Apakah Pasangan Ingin Melanjutkan Hubungan atau Tidak
Beberapa orang melakukan selingkuh karena ingin mengakhiri hubungan, jadi penting untuk mengetahui perasaan mereka.
Tanyakan pada Diri Apakah Kamu Bisa Mempercayai Pasangan Lagi?
Pastinya perlu waktu untuk membangun kembali kepercayaan, dan pasangan mungkin menyadari fakta ini. Namun, jika merasa tidak akan pernah bisa memercayainya lagi, kamu mungkin tidak akan bisa memperbaiki hubungan.
Tanyakan pada Diri Apakah Kamu Masih Menginginkan Hubungan Tersebut?
Apakah kamu benar-benar mencintai pasangan dan ingin menangani masalah yang mendasarinya? Apakah kamu takut memulai hubungan dengan seseorang yang baru? Apakah menurut kamu hubungan ini layak diperbaiki?
Melakukan konseling pasangan dengan psikolog sangat disarankan jika kamu berencana memperbaiki hubungan setelah perselingkuhan. Selain itu Anda juga bisa meminta bantuan kepada ahli agama ataupun keluarga yang bijak agar dapat memberikan pencerahaan dalam mengambil keputusan. (Dewi)***
Ref: https://www.halodoc.com/artikel/kenapa-orang-suka-selingkuh-ini-penjelasan-psikologinya